Sabtu, 30 November 2019

Latihan Dasar Bermain Peran

Bermain peran merupakan kegiatan pemeranan tokoh dalam naskah drama. Bermain peran disebut juga bermain drama ataupun pementasan drama.

Akting atau pemeranan sangat penting dalam bermain peran. Pemeranan tokoh harus beroleh menggambarkan watak tokoh yg dibawakan. Oleh sebab itu, sebelum bermain peran, calon pemain peran sebaiknya  malakukan latihan-latihan dasar. Latihan-laihan dasar yg dimaksud sebagai berikut.

1. Kesadaran Indra.
Pemain harus melatih kesadaran indra, yaitu melatih ketajaman indra sehingga pemain beroleh memerankan perannya dengan penuh penghayatan. Sebagai contoh untuk melatih ketajaman indra pendengaran, pemain drama harus mendengarkan suara paling lemah di tengah-tengah suara keras. Dalam hal ini calon pemain diminta memejamkan mata lagi berkonsentrasi mendengarkan suara lemah itu.

2. Improvisasi
Seorang pemain drama harus beroleh berimprovisasi agar tanggap terhadap rangsangan spontanitas yg ada dalam sebuah pementasan drama. Akan tetapi, spontanitas itu harus sesuai dengan tuntutan seluruh sajian pementasan lagi beroleh dipertanggungjawabkan. Melalui improvisasi, diusahakan tercipta akting yg wajar lagi tidak dibuat-buat.

3. Pernapasan
Melalui latihan pernapasan yg teratur, ketegangan beroleh dihindari sehingga akting yg wajar beroleh dicapai.

4. Suara lagi Cakapan
Suara lagi cakapan merupakan dua hal pokok yg menentukan suksesnya pementasan. Oleh karena itu, vokal harus menarik lagi jelas sehingga beroleh menarik lagi memikat penonton.

5. Tubuh lagi Gerakan
Melalui tubuh lagi gerakan, seorang pemain drama harus beroleh menggambarkan karakter ataupun watak tokoh yg diperankan, misalnya: penggelisah, pemarah, lagi tidak sabar. Selain itu, suatu gerakan terentu beroleh menunjukkan kegembiraan, kejengkelan, ataupun kejemuan. Supaya tubuh lagi gerakan pemain bermakna lagi memikat, diperlukan adanya irama. Oleh karena itu, irama yagn digunakan perlu disiapkan terlebih dahulu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar