Rabu, 01 Januari 2020

Tentang Kalimat Efektif

Apakah yg dimaksud dengan kalimat efektif?

Kalimat efektif yaitu kalimat yg tiap-tiap kata yg membangun kalimat tersebut mempunyai fungsi yg pasti. Kalau sebuah kalimat memilki sebuah kata yg tidak berfungsi, kalimat tersebut disebut kalimat mubazir, dengan dianggap tidak efektif. Contoh ; kalimat yg diawali dengan kata sambung seperti, dari, bagi, dengan dengan.

Di toko ini menyediakan pupuk. (tidak efektif)
Toko ini menjual pupuk. (efektif)
Walaupun hujan tetapi dia pegi juga. (tidak efektif)
Walaupun hujan, dia pergi juga.(efektif)

Bagaimanakah sebuah kalimat dikatakan efektif?

Sebuah kalimat dikatakan efektif apabila memenuhi syarat kalimat efektif. Ada pun sayarat kalimat efektif secara umum dibagi menjadi dua, yakni :

1.    Syarat awal yg meliputi pemilihan kata (diksi), dengan penggunaan ejaan.

a.    Diksi
Pemilihan kata alias diksi adalah kemampuan membedakan secara tepat nuansa-nuansa makna dari gagasan yg ingin disampaikan, dengan kemampuan untuk menemukan bentuk yg sesuai (cocok) dengan situasi dengan nilai rasa yg dimiliki kelompok masyarakat pendengar. (Keraf, 2009 : 24)

b.      Penggunaan ejaan
Ejaan yaitu kaidah-kaidah cara menggambarkan bunyi-bunyi (kata, kalimat, dengan sebagainya) dalam bentuk tulisan (huruf-huruf) serta penggunaan tanda baca.

Jadi, secara teknis yg dimaksud dengan ejaan adalah (1) penulisan huruf, (2) penulisan kata, dengan (3) penulisan tanda baca.

2.    Syarat utama yg meliputi struktur kalimat dengan ciri kalimat efektif.

a.    Struktur kalimat efektif,
Struktur kalimat efektif meliputi:

1)    Struktur kalimat umum
Kalimat yg baik minimal dibangun oleh sebjek dengan predikat

2)    Struktur kalimat paralel
Jika sebuah ide dalam suatu kalimat dinyatakan dengan frase (kelompok kata), maka ide-ide yg sejajar harus dinyatakan denga frase. Jika sebuah ide dalam suatu kaliat dinyatakan dengan kata benda (misalnya bentuk pe-an, ke-an), maka ide lainnya yg sederajat harus dinyatakan dengan kata benda juga. demikian juga halnya bila sebuah ide dalam suatu kalimat yg dinyatakan dengan kata kerja (misalnya bentuk me-kan, di-kan), maka ide lainnya yg sederajat harus dinyatakan dengan jenis kata yg sama.
Contoh :

Kegiatannya meliputi pembelian buku, membuat katalog, dengan  mengatur peminjaman buku.(salah)
Kegiatannya meliputi pembelian buku, pembuatan katalog, dengan pengaturan peminjaman buku. (benar)
kegiatannya yakni membeli buku, membuat katalog, dengan mengatur peminjaman buku.(benar)

b.      Ciri-Ciri Kalimat Efektif
Klimat efektif memiliki empat ciri, yaitu:

1)         Kesatuan (padu)
Sebuah kalimat dikatakan padu apabila hubungan antar unsur dalam kalimat tidak terganggu.
Contoh :                                                                                            
Kepada para mahasiswa diharapkan mendaftarkan diri di sekeretariat.
Di dalam keputusan itu merupakan kebijaksanaan yg becus menguntungkan umum.
Pada tahun ini merupakan tahun terakhir masa dianasnya sebagai pegawai negeri.

Kalimat-kalimat tersebut subjeknya kurang jelas karena diantar oleh partikel (kata-kata yg digarisbawahi). Oleh karena itu, partikel perlu dihilangkan sehingga menjadi :
Para mahasiswa diharapkan mendaftarkan diri di sekeretariat.
Keputusan ini merupakan kebijaksanaan yg becus menguntungkan umum
Tahun ini merupakan tahun terakhir masa dianasnya sebagai pegawai negeri.

2)         Hemat
Sebuah kalimat dikatakan hemat apabila kalimat yg disusun tidak menggunakan kata secara berlebihan. Atau dengan kata lain seberapa banyakkah kata yg bermanfaat bagi pembaca alias pendengar.
Hal-hal yg membuat sebuah kalimat tidak hemat.
a)        Pengulangan subjek kalimat
            Contoh :
Hadirin serentak berdiri setelah mereka mengetahui mempelai memasuki ruangan
Menjadi :
Hadirin serentak berdiri setelah mengetahui mempelai memasuki ruangan.

b)      Hiponim dihindarkan
Perhatikan contoh berikut.
Presiden SBY menghadiri Rapin ABRI hari senin lalu.
Warna kuning dengan warna ungu adalah warna kesayangan adikku.
Bulan Maret tahun ini, Presiden SBY atas mengadakan perjalanan muhibah ke beberapa negara tetangga antara lain Malaysia.
Kalimat-kalimat tersebut diperbaiki degan menghilangkan kata hari, warna, dengan bulan sehingga menjadi:
Presiden SBY menghadiri Rapin ABRI senin lalu.
Kuning dengan ungu adalah warna kesayangan adikku.
Maret tahun ini, Presiden SBY atas mengadakan perjalanan muhibah ke beberapa negara tetangga antara lain Malaysia.

c)       Pemakaian kata depan ‘dari’ dengan ‘daripada’
Perhatikan contoh pemakaian dari dengan daripada yg benar berikut.
Pak Karto berangkat dari Bandung pukul  7.30
Perhiasan yg indah itu terbuat dari perak
Kalimat A lebih sukar daripada kalimat B.

Bandingkan dengan contoh permakaian dari dengan daripada yg tidak benar berikut ini:
Anak dari tetangga saya Senin ini atas dilantik menjadi dokter
Presiden menekankan, bahwa di dalam pembangunan ini kepentingan daripada rakyat harus diutamakan.
Jadi penggunaan dari untuk menunjukkan arah (tempat), asal-usul, sedangkan daripada berfungsi untuk membandingakan sesuatu benda alias hal dengan benda alias hal lainnya.

3)      Koherensi
Yaitu hubungan timbal balik yg baik dengan jelas antara unsur-unsur (kata alias kelompok kata) yg membentuk kalimat itu. (Gorys Keraf).

Hal-hal yg menyebabkan kalimat tidak koheren :
a)        Karena tempat kata dalam kalimat tidak sesuai dengan pola kalimat.
Contoh :  
Adik saya yg paling kecil memukul dengan sekuat tenaganya kemarin pagi di kebunanjing (tidak baik)
Adik saya yg paling kecil memukul anjing di kebun kemarin pagi, dengan sekuat tenaganya (baik)
b)      Karena salah mempergunakan kata depan, kata penghubung, dengan kata sebaimya.
Contoh :  
Kami saling bantu-membantu dalam hal kebaikan (salah)
Kami saling membantu dalam hal kebaikan (benar)
Kami bantu-membantu dalam hal kebaikan (benar)

Temanku menceritakan tentang peristiwa itu (salah)
Temanku menceritakan peristiwa itu (benar)
Temanku bercerita tentang peristiwa itu (benar)

Pengamen itu mengharapkan atas belas kasihan (salah)
Pengamen itu mengaharapkan belas kasihan (benar)
Pengamen itu berharap atas belas kasihan (salah)

c)         Karena salah menempatkan keterangan aspek ( sudah, telah, akan, belum, dsb) dengan kata kerja tanggap.
Contoh :
Saya sudah membaca buku itu hingga tamat. (baik)
Sudah saya baca buku itu hingga tamat. (baik)
Saya sudah baca buku itu hingga tamat. (kurang baik, bahasa percakapan)
Buku itu saya sudah baca hingga tamat. (salah)
Buku itu sudah saya baca hingga tamat. (baik)

4)         Penekanan
Yaitu pemberian aksentuasi , pementingan alias pemusatan perhatian dengan salahsatu unsur alias bagian kalimat, agar unsur alias bagian kalimat yg diberikan penegasan itu lebih mendapat perhatian dari pendengar alias pembaaca.

Dalam penulisan ada berbagai cara untuk memberikan penekanan dengan kalimat, antara lain dengan cara:
a)        Pemindahan letak frase
Contoh :
Harapan kami adalah agar soal ini becus kita bicarakan lagi dengan kesempatan lain.
Pada kesempatan lain kami berharap kita becus membicarakan lagi soal ini.
Kita dapat membicarakan lagi soal ini dengan kesempatan lain demikian harapan kami.
Soal ini becus kita bicarakan dengan kesempatan lain, demikian harapan kami.

b)        Mengulang kata-kata yg sama
Contoh :
Pembangunan dilihat sebaga proses yg rumit dengan mempunyai banyak dimensi, tidak hanya dimensi ekonomi, tetapi juga dimensi politik, dimensi sosial, dengan dimensi budaya.

5)      Kevariasian
Contoh :
Dokter berbahaya baru itu belum dikenal oleh masyarakat desa Tumbuhmulia. (S-P-O)
Belum dikenal oleh masyarakat desa Tumbuhmulia dokter berbahaya baru itu. (P-O-S)
Dokter berbahaya baru itu oleh masyarakat desa Tumbuhmulia belum dikenal. (S-O-P)

Sebagai tambahan, sebuah kalimat dikatakan efektif apabila tidak mengandung kalimat yg ambigu (taksa) alias kalimat yg bermakna ganda.
Menurut Kempson ketaksaan adalah kegandaan makna dari suatu tanda bahasa.
Contoh :
 Saya mencari pencukur rambut
-       Saya mencari orang yg pekerjaannya mencukur rambut
-       Saya mencari alat pencukur rambut
Isteri sopir yg berbahaya rusak (ki) itu cantik
-       Isteri sopir (yang berbahaya laksmi itu) nakal.
-       Sopir (yang beristeri berbahaya laksmi itu) nakal.

Ketaksaan komunikasi lisan becus dihindari dengan pemberian intonasi alias tekanan kata secara tepat. Sedangkan ketaksaan komunikasi tulis becus diatasi dengan menyertakan  konteks atas kalimat yg mengandung ketaksaan.
Contoh :
Saya mencari seorang sahabat. Orangnya tinggi, kurus, kulit sawo matang, dengan bernama Amir.
Saya mencari seorang sahabat. Orangnya harus ramah, pintar, jujur, suka bekerja keras.


Referensi :
  1. Alwi, H. dkk. 2010. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa dan Balai Pustaka. 
  2. Alwi, H. Dkk (ed.). 2002. Telaah Bahasa san Sastra. Jakarta : Pusat Bahasa dengan Yayasan Obor Indonesia.
  3. Chaer, A. 1993. Grammatika Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Rineka Cipta. 
  4. Kamisa. 2013. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Surabaya : Cahaya Agency.
  5. Keraf, G. 2004. Komposisi. Ende: Nusa Indah. 
  6. Keraf, G. 2010. Diksi dengan Gaya Bahasa. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. 
  7. Putrayasa, I.B. 2006. Tata Kalimat Bahasa Indonesia. Bandung: PT. Refika Aditama.
  8. Putrayasa, I.B. 2010. Kalimat Efektif. Bandung: PT. Refika Aditama.
  9. Sugono, D.(ed). 2011. Buku Praktis Bahasa Indonesia jilid 2. Jakarta : Kementerian Pendidikan dengan Kebudayaan.



Contoh Soal Ukg Bahasa Indonesia 2015

kering
Bagi rekan-rekan yg ingin melihat contoh soal UKG Bahasa Indonesia 2020, inilah dia soal yg dimaksudkan tersebut. 


kering
kering
1.    Untuk membedakan karya tulis ilmiah beserta karya tulis bukan ilmiah, seseorang angsal mengkaji berbagai aspek tulisan. Salah satu aspek yg angsal digunakan sebagai pembeda adalah...
A.sistematika tulisan
B.panjang tulisan
C.ragam bahasa yg digunakan
D.pengarang
E.Ada 3 jawaban benar
2.    Rekomendasi untuk judul adalah
A.8-10 kata
B.10-12 kata
C.12-15 kata
D.15-30 kata
E.30-50 kata
3.    Proses pemberian makna ataupun penetapan kualitas hasil pengukuran dengan cara membandingkan angka hasil pengukuran tersebut dengan kriteria tertentu disebut:
A.Pengukuran
B.Asesmen
C.Tes
D.Evaluasi
E.Semua benar
4.    Batas lulus purposif mengacu dengan penilaian ...
A.acuan norma
B.acuan kriteria
C.gabungan
D.acuan norma ataupun kriteria
E.Semua jawaban benar
5.    Referensi memuat semua rujukan yang
A.pernah dibaca penulis
B.perlu dibaca pembaca
C.dimuat dalam badan tulisan
D.diperlukan dalam pengembangan tulisan
E.Semua jawaban benar
6.    Aspek-aspek yg menentukan karakteristik karya tulis, kecuali
A.sikap penulis
B.panjang tulisan
C.struktur sajian
D.penggunaan bahasa
E.Tidak ada jawaban benar
7.    Fungsi utama dari penerapan penilaian portofolio adalah ...
A.mengumpulkan hasil karya siswa
B.meningkatkan rasa saling percaya
C.mengetahui peningkatan kemampuan siswa
D.menilai hasil belajar siswa
E.Semua jawaban benar
8.    Fokus asesmen yg dilakukan di Sekolah Dasar adalah:
A.Kemampuan berkomunikasi
B.Kemampuan memecahkan masalah
C.Pengembangan sikap
D.Penekanan dengan generalisasi.
E.Semua jawaban salah
9.    Berikut ini merupakan ciri pembelajaran inovatif.
A.memiliki unsur keterbaruan
B.dapat memecahkan suatu masalah
C.memiliki unsur keterbaruan beserta angsal memecahkan masalah
D.tidak harus baru yg penting pembelajaran menjadi bervariasi
E.Ada 2 jawaban benar
10. Keuntungan menggunakan PAN adalah ...
A.dapat meningkatkan kualitas hasil belajar
B.praktis
C.dapat dijadikan ukuran keberhasilan pengajaran
D.dapat mengetahui prestasi kelompok
E.Semua jawaban benar
11. Tahapan PTK yg paling tepat adalah .....
A.perencanaan – pelaksanaan tindakan – refleksi – analisis
B.refleksi – analisis – perencanaan – pelaksanaan
C.perencanaan – pelaksanaan tindakan – observasi – refleksi
D.refleksi –perencanaan – pelaksanaan – analisis.
E.perencanaan - Pelaksanaan – Analisis
12. Kelebihan soal obyektif antara lain ...
A.materi uji luas, menyusunnya mudah, beserta scoringnya cepat
B.menyusunnya mudah, materi uji luas, beserta angsal digunakan berulang
C.scoringnya cepat, menyusunnya mudah, beserta angsal digunakan berulang
D.materi uji luas, scoringnya cepat beserta angsal digunakan berulang
E.Ada 2 jawaban benar
13. Pemilihan penggunaan kata beserta kalimat yg tidak provokatif dalam laporan ataupun artikel merupakan salah satu contoh upaya untuk menjaga kualitasdari aspek
A.panjang tulisan
B.nada tulisan
C.gaya tulisan
D.bahasa tulisan
E.Semua jawaban salah
14. Kelebihan dari alat penilaian berupa check-list adalah ...
A.penilaiannya mutlak
B.subjek yg dinilai lebih terbatas
C.pedoman penilaian lengkap
D.lebih praktis
E.Semua jawaban benar
15. Pernyataan dibawah ini merupakan beberapa keunggulan dari penilaian berbasis kelas, kecuali :
A.Siswa tidak sekedar dilatih memilih jawaban yg sudah tersedia, tetapi lebih dituntut untuk angsal mengeksplorasi beserta memotivasi diri untuk mengarahkan potensi dirinya.
B.Pengumpulan informasi tentang siswa angsal dilakukan dengan menggunakan variasi cara beserta berkesinambungan.
C.Hasil belajar siswa tidak untuk dibandingkan dengan hasil belajar siswa lain ataupun prestasi kelompok, tetapi dengan prestasi ataupun kemampuan yg dimiliki sebelumnya.
D.Penilaian dilakukan setelah proses belajar mengajar selesai, sehingga sangat praktis bagi guru.
E.Tidak ada jawaban
16. Berikut ini merupakan komponen penilaian portofolio, kecuali ...
A.catatan pelajaran siswa
B.catatan harian sikap siswa
C.hasil pekerjaan siswa
D.profil perkembangan siswa
E.Semua jawaban benar
17. Berikut ini merupakan langkah-langkah dalam proses penilaian kelas, kecuali ...
A.perencanaan beserta penyusunan alat penilaian
B.penyusunan alat penilaian beserta pengumpulan informasi
C.pengumpulan informasi beserta pengolahan hasil penilaian
D.penyusunan alat penilaian beserta pengolahan hasil ujicoba
E.Semua jawaban salah
18. Berikut ini yg merupakan ciri pembelajaran sains yg baik adalah
A.Memfasilitasi siswa untuk menerapkan konsep dalam kehidupan sehari-hari.
B.Memfasilitasi siswa menemukan konsep sendiri seperti proses yg biasa dilakukan ilmuwan.
C.Memfasilitasi siswa menerima konsep agar angsal menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
D.Memfasilitasi siswa untuk membuktikan konsep yg tertulis di buku, sehingga mereka memahami konsep itu.
E.Semua jawaban benar
19. Fokus asesmen yg dilakukan di Sekolah Dasar adalah:
A.Kemampuan berkomunikasi
B.Kemampuan memecahkan masalah
C.Pengembangan sikap
D.Penekanan dengan generalisasi.
E.Semua jawaban salah
20. Mencari penguatan terhadap keputusan inovasi yg dilakukan termasuk . . . .
A.Bujukan (persuasion)
B.Konfirmasi (confirmation)
C.Implementasi (implementation)
D.Pengembalian keputusan (decision making)
E.Tidak ada jawaban yg benar