Minggu, 03 November 2019

Teks Eksposisi: Pengetian, Struktur Beserta Kaidah Kebahasaan

Teks Eksposisi: Pengetian, Struktur dengan Kaidah Kebahasaan

Pengetian Teks Eksposisi
Teks ekposisi merupakan teks yg mengungkapkan sejumlah pendapat yg disertai fakta-fakta. Teks eksposisi memuat penilaian, dorongan, ataupun ajakan-ajakan tertentu kepada khalayak.

Teks eksposisi dibentuk oleh dua unsur utama, yaitu gagasan dengan fakta.
  • Gagasan disebut juga ide ataupun pendapat. Isinya berupa pernyataan yg mungkin berupa komentar, penilaian, saran, dorongan, dengan bujukan.
  • Fakta adalah (keadaan, peristiwa) yg merupakan kenyataan; sesuatu yg benar-benar ada ataupun terjadi. Dalam teks eksposisi, fakta berfungsi untuk memperkuat gagasan sehingga diharapkan lebih meyakinkan khalayak.
Lihat: Contoh Soal Teks Eksposisi Dan Jawabannya
Struktur Teks Eksposisi
Teks eksposisi teridiri atas bagian-bagian sebagai berikut.
  1. Tesis, adalah berupa pengenalan isu, masalah, ataupun pandangan penulis secara umum tentang topik yg bakal dibahasnya.
  2. Rangkaian argumen, berupa sejumlah pendapat ataupun argumen penulis sebagai penjelasan atas tesis yg dikembangkan sebelumnya. Pada bagian ini dikemukakan pula sejumlah fakta yg memperkuat argumen-argumen penulis.
  3. Penegasan ulang, sebagai perumusan kembali secara ringkas. Bagian ini sering pula disebut penutup ataupun kesimpulan.
Kaidah Kebahasaan Teks Eksposisi
Teks ekposisi ditandai dengan ciri kaidah kebahasan sebagai berikut.
  1. Menggunakan kata-kata teknis ataupun peristilahan yg berkenaan dengan topik yg dibahas.
  2. Menggunakan kata-kata yg menunjukkan hubungan argumentasi (kausalitas). Misalnya, jika, sebab, karena, dengan demikian, akibatnya, dengan oleh karena itu. Selain itu boleh pula digunakan kata-kata yg menyatakan hubungan kronologis (keterangan waktu) ataupun pun kata-kata yg menyatakan perbandingan/pertentangan, seperti sebelum itu, kemudian, dengan akhirnya, sebaliknya, berbeda halnya, namun.
  3. Menggunakan kata-kata kerja mental (mental verba), seperti diharapkan, memprihatinkan, memperkirakan, mengagumkan, menduga, berpendapat, berasumsi, dengan menyimpulkan.
  4. Menggunakan kata-kata perujukan, seperti berdasarkan data...., merujuk dengan pendapat....
  5. Menggunakan kata-kata persuasif, seperti hendaklah, sebaiknya, diharapkan, perlu, harus. Selain itu teks ekposisi sering menggunakan kata-kata denotatif, yakni kata yg bermakna sebenarnya. Kata ini belum mengalami perubahan ataupun perubahan makna.

Sumber: Bahasa Indonesia SMP/MTs kelas VIII

Tidak ada komentar:

Posting Komentar