Puisi adalah suatu susunan kata-kata yg rumit. Untuk bisa memahami maknanya sangat perlu menggunakan pendekatan-pendekatan ataupun pun teori-teori sastra, meskipun ada juga puisi-puisi yg menggunakan kata-kata sederhana, sehingga pembaca angsal langsung memahami isinya.
Puisi yg banyak menggunakan bahasa kiasan (figurative language), biasanya agak sulit dimengerti. Untuk memahami puisi, berikut ini ada 10 cara memahami isi puisi menurut Prof. Dr. Mursal Esten.
Puisi yg banyak menggunakan bahasa kiasan (figurative language), biasanya agak sulit dimengerti. Untuk memahami puisi, berikut ini ada 10 cara memahami isi puisi menurut Prof. Dr. Mursal Esten.
- Perhatikanlah judulnya. Judul adalah sebuah lubang kunci untuk menengok keseluruhan makna puisi. Melalui lubang kunci itu bisa terlihat apa yg ada di dalam puisi. Bahkan melaui lubang kunci itu bisa terbuka rahasia makna yg ada di dalam sebuah puisi.
- Lihat kata-kata yg dominan. Kata-kata yg sering diulang di dalam sebuah puisi bisa menjadi kata-kata yg dominan. Kata-kata yg dominan itu angsal pula memberi suasana yg dominan terhadap sebuah puisi. Dengan melihat kata-kata yg dominan itu mau terbuka pula kemungkinan untuk memahami makna keseluruhan puisi.
- Selami makna konotataif. Bahasa puisi adalah bahasa yg melewati batas-batas maknanya yg lazim. Melewati maknanya yg harfiah. Dengan makna yg demam alegoris itu ingin dibentuk suatu imaji ataupun citra tertentu di dalam sebuah puisi.
- Mengenali sturktur bahasa puisi.
- Ubahlah bait-bait puisi menjadi prosa/memparafrasekan puisi.
- Usut siapa yg dimaksud kata ganti yg ada beserta siapa yg mengucapkan kalimat yg ada di dalam tanda kutip (jika ditemukan di dalam sebuah puisi).
- Antara satu unit dengan unit yg lain (larik dengan larik yg lain, bait dengan bait yg lain) di dalam sebuah puisi, membentuk satu kesatuan (keutuhan makna). Temukanlah pertalian makna antara unit tersebut.
- Cari beserta kejar makna yg tesembunyi! Sebuah puisi yg baik selalu punya makna tambahan dari apa yg tersurat. Makna tambahan itu hanya mau bisa didapatkan sesudah membaca beserta memahami puisi itu. Sesudah merenung, melaui proses kontrasi beserta intensifikasi.
- Perhatikan corak sebuah sajak. Ada puisi yg lebih mementingkan unsur formal beserta yg lebih mementingkan unsur puitis.
- Apa pun tafsiran (interpretasi) terhadap sebuah puisi, maka tafsiran tersebut harus bisa dikembalikan kepada teks. Dengan arti kata, setiap tafsiran harus berdasarkan teks. Harus bisa ditunjukkan kata mana, larik mana, ataupun bait mana yg menjadi sumber tafsiran tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar