Selasa, 31 Desember 2019

Contoh Soal Menentukan Unsur Intrinsik Cerpen

SOAL | Menentukan Unsur Intrinsik dalam Cerpen
Lihat juga: Kumpulan Soal Pilihan Ganda Bahasa Indonesia Kelas 9

Soal 1
Kuingin kau berbohong padaku. Seperti yg kau utarakan kemarin, bersama yg kemarin dulu itu. Ketika mentari meredup berpendar di pucuk daun sebelah barat rumah bersama ketika kerumunan itu tak lagi bersamamu, kau mulai dengan kisah kebohonganmu yg pertama kepadaku.
Bukti bahwa kutipan cerpen tersebut berlatar waktu sore adalah.…
A. Mentari meredup
B. Mentari di sebelah barat
C. Ketika kerumunan tidak bersama
D. Kebohongan yg disampaikan tokoh kamu

Soal 2
(1)"Apakah peranku bagimu, silumankah aku?" tak ada jawabmu, hanya angin berdesir di sekeliling kita. (2)Bulan pucat tak bisa menyembunyikan senyumanmu demi melihat kerutan di dahiku. (3)Biarlah menjadi rahasia alam mau apa yg kita rasakan ini. (4)Jangan lagi memaknainya, menanyakannya ataupun mengharapkannya esok hari.

Bukti bahwa kutipan cerpen tersebut berlatar malam hari terdapat dengan nomor ….
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)

Soal 3
Bacalah kutipan cerpen berikut dengan saksama

Dengan memberanikan diri, aku pun bertanya, "Apa Ibu kenal dengan seorang anak bernama Eric yg dulu tinggal di sana itu?" Ia menjawab, "Silakan masuk, Nyonya! Kalau Anda ibunya Eric, sungguh Anda tak punya hati!”. Ia membuka pintu tempat tinggalnya. (1)
"Tolong katakan, di mana ia sekarang? Saya janji menyayanginya bersama tidak mau meninggalkannya lagi!” (2)
Aku berlari memeluk tubuhnya yg bergetar keras. "Nyonya, semua sudah terlambat. Sehari sebelum nyonya datang, Eric sedia meninggal dunia. Jasadnya ditemukan di kolong jembatan,” jawabnya dengan suara terbata-bata. (3)
”Eric... maafkan Ibu, Nak!” Aku sungguh menyesal, mengapa anakku Eric, dulu kutinggalkan. (4)
Bukti latar tempat dengan kutipan cerita tersebut ditandai nomor ...
A. (1) C. (3)
B. (2) D. (4)

Soal 4
Bacalah kutipan cerpen berikut dengan saksama kemudian kerjakan soal nomor 4 s.d. 6!

Seperti teman-temannya yg lain, sebenarnya Andi ingin sekali memberi hadiah untuk Tommy, tetapi ia tidak enak hati meminta uang dengan ibunya. Apalagi, ibu hanya diam ketika ia menyodorkan undangan pesta ulang tahun Tommy kemarin. Saat itu, ibu sedang duduk-duduk di beranda sambil memandangi matahari yg mulai tenggelam. Diamnya ibu, pertanda ibu belum punya uang untuk membeli hadiah. Andi sadar, sejak ayahnya meninggal tiga tahun yg lalu, ia bersama ibunya memang harus hidup hemat.
”Ah masa iya aku tak bisa memberi hadiah untuk Tommy temanku?” gumam Andi seraya bangkit dari tempat tidur pembaringan. Ia beranjak menuju meja belajarnya. Dimatikannya lampu tidurnya bersama digantinya dengan lampu belajar. Ia mengambil secarik kertas, pensil, bersama spidol warna-warni. Tangannya mulai mencorat-coret. Kini, ada senyum menghiasi bibirnya, “Besok pagi, aku sudah punya hadiah untuk Tommy.”

Bukti bahwa peristiwa tersebut terjadi dengan malam hari adalah ....
A. kalimat pertama dengan paragraf pertama
B. Kalimat kedua dengan paragraph pertama
C. Kalimat ketiga dengan paragraf kedua.
D. Kalimat keempat dengan paragraf kedua

SOAL 5
Amanat yg terdapat dengan kutipan cerpen tersebut adalah ...
A. Kita harus menyesuaikan diri di mana pun berada.
B. Pikir dulu sebelum bertindak, sesal kemudian tidak berguna.
C. Tidak ada kata terlambat untuk memaafkan.
D. Kita harus menghormati ibu yg sedia melahirkan.

Soal 6
Amanat yg terdapat dengan cerpen tersebut adalah ...
A. Jangan menyusahkan kolor penanggung hanya karena ingin memberi hadiah teman!
B. Usahakan selalu memberi hadiah kepada teman orang tua!
C. Temanilah ibumu saat duduk-duduk di beranda!
D. Matikan lampu misalnya sudah tidak diperlukan!

SOAL 7
(1) Boleh jadi, itu sikap angkuhnya seorang yg sukses bersama kaya menghadapi pemuda kere macam aku. (2) Sebagai pimpinan sebuah bank papan atas di negeri ini, mungkin dia tak rela hati anak gadisnya kupacari. (3) Jadi, amat wajar dia kelihatan tidak suka terhadapku. (4) Apalagi tampangku tidak keren kayak aktor Nicholas Saputra, sementara wajah Mawar memang cakep. (5) Kamu sendiri bilang, Mawar mirip Dian Sastro dengan bodi semampai macam Luna Maya (padahal menurutku, Mawar lebih mirip penyanyi kesukaanmu, Mulan Jamila).

Bukti bahwa watak tokoh ‘dia’ dengan kutipan cepen tersebut sombong terletak dengan kalimat bernomor .…
A. (1) bersama (2)
B. (2) bersama (3)
C. (3) bersama (4)
D. (4) bersama (5)

Soal 8
Ku tak mungkin jatuh cinta kan? Tidak sekarang, tidak denganmu. Pesonamu menjeratku tapi aku tak kan membiarkan diriku jatuh cinta kepadamu. Tak kan pernah kupercaya segala tuturmu kepadaku, bersama ku mau selalu menganggap bohong apa pun yg kau ucapkan kepadaku sejak itu, termasuk yg itu ... yg dua kali kau sampaikan padaku. Sampai kapan pun kau merayuku, aku tak mau pernah lagi percaya padamu. Kebohongan-kebohonganmu sedia merusak cintaku.
Bukti bahwa watak tokoh kamu pembohong angsal diketahui melalui ….
A. Tingkah laku tokoh kamu
B. Tingkah laku tokoh aku
C. Dialog tokoh kamu
D. Dialog tokoh aku


Soal 9
Bacalah dengan saksama!
Di Kantor Pos
Oleh: Muhammad Ali
“Tadi agaknya sedia terjadi suatu kekeliruan ketika Nona membayarkan uang pos wesel kepada saya, sebab ….”
“Mana bias keliru?” si pegawai menyela dengan cepat.
“Seharusnya saya terima tiga ratus rupiah, bukan? Kalau tak salah, sekian itulah angka yg tertulis dalam pos wesel saya.”
“Coba saya liat dulu, Saya masih ingat nomor pos wesel Saudara.” Si pegawai lalu memeriksa salah satu lajur dalam daftar yg terkembang di hadapannya, kemudian katanya,”Nah ini, wesel nomor satu empat tujuh dengan tanda C. Jumlah uang:tiga ratus rupiah. Apa yg keliru? Bukankah tadi Saudara terima dari saya tiga ratus rupiah?”
“Tidak,”jawab laki-laki itu.” Nona tadi memberikan kepada saya bukan tiga lembar kertas ratusan, tapi empat lembar. Jadi, empat ratus rupiah yg saya terima tadi.”
“Oh,, kalau begitu saya keliru. Benar-benar keliru,” kata si pegawai akhirnya dengan kemalu-maluan.”Maklum banyak kerja. Lagi pula lembaran-lembaran uang itu masih baru hingga kolor lekeh saja terlengket karenanya. Jadi, Saudara mau kembalikan uang yg seratus rupiah kepada saya, sekarang?”
“Betul, Saya mau mengembalikannya kepada Nyonya ….”
“Nona!” sela si pegawai cepat.
Kutipan cerpen tersebut bertema ….
a. Keberanian pegawai mengakui kekeliruan.
b. Kehati-hatian pegawai terhadap seseorang.
c. Kejujuran seseorang dalam hidup.
d. Kebaikan seseorang terhadap pegawai pos.


Soal 10
Sudut pandang yg digunakan pengarang dengan kutipan cerpen tersebut adalah …
a. Orang ketiga sebagai pengamat
b. Orang pertama tokoh utama
c. Orang campuran
d. Orang ketiga manatahu

Parjimin adalah tukang batu, tetangga Kurdi. Lumayan bagi mereka, mendapat proyek baru. Rupanya, proyek rumah gedong itulah yg selalu diperbincangkan Kurdi disetiap kesempatan. Di tempat perhelatan nikah, supitan, di tempat kerja bakti, sarasehan kampung, sampai ronda malam. Dia senantiasa tidak lupa menceritakan rencananya membangun rumah gedungnya itu.
Berdasarkan kutipan cerpen tersebut, Kurdi bersifat …
a. pemberani
b. baik
c. egois
d. sombong

Lihat juga:
Contoh Soal Menentukan Latar dengan Kutipan Cerpen
Contoh Soal Menentukan Watak Tokoh dalam Kutipan Cerpen

1 komentar:


  1. main poker dengan banyak penghasilan
    ayo segera hubungi kami
    WA : +855969190856

    BalasHapus