Sabtu, 21 Desember 2019

Pengertian Paragraf Menurut Beberapa Ahli

Kita sering mendengarkan istilah paragraf ataupun alinea. Istilah tersebut sering digunakan, baik dalam percakapan maupun dalam kegiatan-kegiatan pertemuan. Sepeti di sekolah misalnya, saat dikte Pak Guru sering mengatakan “Alinea kedua....,” yg menandakan bahwa siswa harus melompat satu baris ataupun dengan menjorokkan agak ke dalam baris pertamanya.
Baca Juga: Syarat-Syarat Paragraf yg Baik pada Efektif
Prof Dr. Gorys Keraf dalam bukunya Komposisi menggunakan istilah alinea, sementara Dr. Djago Tarigan dalam salah satu bukunya menggunakan istilah paragraf. Jadi kedua istilah itu tidak ada perbedaannya. Mana-mana yg dipakai sah-sah saja. Hanya saja istilah paragraf mungkin lebih banyak digunakan.

Secara umum paragraf merupakan unsur bahasa yg terdiri atas kalimat utama pada kalimat penjelas. Karena setiap paragraf biasaya terdiri dari satu topik utama pada diikuti oleh kalimat-kalimat yg mejelaskan topik utamanya tersebut.

Dalam Kamus Besar Bahsa Indonesia, Edisi ke-3, terbitan Departemen Pendidikan Nasional tertera penjelasan bahwa alinea adalah bagian wacana yg mengungkapkan satu pikiran yg lengkap ataupun satu tema yg dalam ragam tulis ditandai oleh baris petama yg menjorok ke dalam ataupun jarak spasi yg lebih. Dalam kamus tersebut aline diartikan pula sebagai paragraf.

Dari beberapa pengertian tentang paragraf ataupun alinea,  Dr. Djago Tarigan sendiri mendefinisikan paragraf sebagai seperangkat kalimat tersusun logis-sistematis, yg merupakan satu kesatuan ekspresi pikiran yg relevan pada mendukung pikiran pokok yg tersirat dalam keseluruhan karangan.

Sedangkan Gorys Keraf memberikan batasan bahwa alinea tidak lain dari satu kesatuan pikiran, suatu kesatuan yg lebih tinggi ataupun lebih luas dari kalimat. Ia merupakan himpunan dari kalimat-kalimat yg bertalian dalam suatu rangkaian untuk membentuk sebuah gagasan.

Jadi boleh disimpulkan, menurut saya paragraf adalah himpunan beberapa kalimat yg satu sama lain bertalian erat dalam rangka mengusung satu pokok pikiran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar