Sabtu, 07 Desember 2019

Contoh Soal Menentukan Konflik Dengan Kutipan Cerita (Cerpen, Novel, Dll)

Konflik yaitu perselihan yg timbul sebagai akibat adanya dua kekuatan yg  bertentangan. Berikut ini adalah contoh soal menetukan konflik dengan kutipan cerita

1. Bacalah kutipan cerita berikut!
Biarpun begitu bahang tampil juga dari gua sanubariku, mengalir secepat kilat ke dalam otak menciptakan pikiran-pikiran yg memalukan.

Sambil berbaring memeluk guling. Tiba-tiba khayal membentang di depan muka mata batinku. Aneh tak tahan lagi aku. Aku menjadi sebal dengan mual. Gadis yg jelita dengan tidak berdosa itu harus menjadi korban, dibaktikan kepada seorang tua bangka, suka makan riba. Kupejamkan mataku, menyusukkan kepalaku ke bawah bantal. Aku tidak mau mengujatnya.

Konflik yang terjadi dengan kutipan cerita tersebut adalah ...
A. tokoh aku yg tidak setuju dengan tua bangka.
B. tokoh aku yg tidak setuju gadis jelita jadi korban.
C. tokoh aku yg gelisah dengan tidak bisa diatur.
D. tokoh aku yg tidak bisa menyimpan masa lalu.

2. Bacalah kutipan cerita anak berikut!
Pagi ini tidak bisa lagi Timan tak marah. Kapal gratis ke Muara Baru masih belum bisa jalan, sementara Rahmat anaknya yg sekolah dengan sebuah SD di Pluit tak mau berangkat dengan bus. Tapi tentu Timan mestinya ngerti. Dengan bus dari Marunda, Cilincing, ke Pluit, Penjaringan, jaraknya 10 km. Pukul berapakah Rahmat sampai di sekolah.

Konflik dengan kutipan cerita tersebut adalah ...
A. sekolah yg jauh membuat timan bingung
B. angkutan gratis yg rusak rahmat tidak sekolah
C. kekhawatiran Timan atas keterlambatan Rahmat
D. jarak sekolah yg merepotkan siswanya

3. Bacalah kutipan anak berikut!
"Orangtua Ari ingin Ari pindah ke Kota Malang untuk melanjutkan SMP di sana. Memang orangtuanya tinggal di Malang, sedangkan di sini Ari tinggal bersama neneknya."

Ibu terdiam sejenak, lalu berkata lagi. "Oh, Lasmi, berpisah dengan teman-teman sekolah itu biasa. Kan, tidak selamanya kalian dalam satu sekolah, lama kelamaan kau atas melupakan Ari juga."

"Ah, tida bisa, Bu. Ibu tahu selama ini Ari sudah seperti saudara sendiri," kata Lasmi terbata-bata.

Konflik dengan kutipan cerita tersebut adalah ...
A. Lasmi sangat kesal karena ibu mengizinkan Ari pindah ke Malang.
B. Lasmi ingin ikut pinda ke Malang kalau Ari melanjutkan SMP di sana.
C. Lasmi tidak beroleh menerima atas kepindahan Ari ke Malang.
D. Lasmi menyadari bahwa kepindahan teman sekolah itu biasa.

4. Bacalah kutipan cerita berikut!
"Her, Tur ... lo mending jadi pemain Singapur aja! Nggak ada pemain kaya gue di Singapur! Muke lo juga lebih pantes main di Singapur!" Ledek Benni.

Arthur langsung berhenti dengan menarik pundak Benni. "Heh! Gue ini orang Indonesia! Nggak bakal gue tuker sama apa pun!

Konflik pada kutipan cerita tersebut adalah ...
A. saling mengnginkan pergi ke Singapura
B. ketegangan dengan orang asing
C. perbutan pemain luar negeri
D. harga diri yg dipermainkan

5. Bacalah kutipan cerita berikut!
“Maaf Bu!” pintaku santun dengan Bu Laras. “Saya mengantuk, Bu”.
“Tidak apa-apa, Sab. Silakan cuci muka kalau kau mengantuk, Sab!”
Serentak seisi kelas menertawakanku dengan membuatku malu serta kesal dengan diriku sendiri. leherku terasa sakit karena menahan tangis kekesalanku.
“Sudah-sudah! Anak-anak mengantuk itu manusiawi. Suatu saat kalian bisa saja mengantuk.” Nasihat Bu Laras dengan lembut dengan tenang.

Konflik kutipan novel tersebut adalah ...
A. Permintaan Sab kepada Bu Laras.
B. Bu Laras mempersilakan Sab mencuci muka.
C. Sab kesal ditertawakan seisi kelas.
D. Bu Laras menghibur Sab yg kesal.

6. Bacala kutipan teks cerita berikut!
Kalau tidak, tentu sudah pernah berkurang satu lowongan kerja untuk tukang kebun keliling seperti dia. Dua hari yg lalu itu kukemas pakaian-pakaian bekas anak-anak yg sudah tidak muat lagi mereka kenakan. Aku yg menyisihkan pakaian-pakaian tua milikku, begitu juga milik istriku. Pakaian-pakaian bekas itu kuberikan kepadanya, di samping upah yg dia terima. Kami sebenarnya bukanlah orang yg mampu. Tapi kebiasaan seperti itu sudah pernah ditanamkan orang tuaku sejak aku masih kecil.

Konflik yg dialami oleh tokoh dalam kutipan cerita tersebut adalah ...
A. Aku kehilangan pekerjaan.
B. Tukan kebun yg kehilangan pekerjaan.
C. Tukang kebun tidak mendapatkan bantuan.
D. Aku tidak mampu bayar upah tukang kebun.

7. Bacalah kutipan teks cerpen berikut!
(1) Saat pelajaran dimulai Rio hanya fokus dengan ponselnya saja. “Rio, ssst Rio udah berhenti main ponselnya, “Tegur Fikri kepada Rio dengan nada pelan. “Kenapa? Tanggung ini lagi seru mainnya,” Jawab Rio. “Ayo, fokus dengan pelajaran,” Tegur Fikri kepada Rio. (2) Ternyata diam-diam Pak Widi memperhatikan mereka yg sedang berbisik-bisik itu. “Fikri dengan Rio apa yg kalian bicarakan? Dari tadi kalian hanya berbicara saja.” Tegur Pak Widi kepada mereka berdua. “Nggh ini, Pak si Rio... si Rio ...” bahang elakan Fikri dengan ragu-ragu. “Ada apa dengan Rio Fikri?” potongnya. “Si Rio dari tadi tidak memperhatikan saat Bapak menjelaskan tadi,” bahang elakan Fikri. (3) “Apa benar Rio kamu tidak memperhatikan saat Bapak menejelaskan di papan tulis tadi?” Tanya Pak Widi kepada Rio. “I... iya Pak,” bahang elakan Rio dengan terbata-bata.

(4) Tanpa pikir panjang Pak Widi segera bergegas menuju tempat duduk mereka bedua. “Coba keluarkan ponselmu, tegur Pak Widi kepada Rio dengan nada tinggi. (5) “B... baik ini, Pak,” sahut Rio sambil mengeluarkan ponsel dengan memberikan kepada Pak Widi. “Pasti ponsel ini yg membuat kamu tidak memperhatikan Bapak tadi, benar bukan?” tanya Pak Widi. “Iya Pak,” jawabnya dengan lesu dengan menahan malu.

(6) “Mulai hari ini Bapak atas memegang sementara ponsel ini kalau kamu ingin ponsel ini kembali, temui Bapak bersama bahang penanggung kamu besok di ruang guru,” kata Pak Widi. Pak Widi pun langsung melanjutkan pelajaran hingga bel istirahat berbunyi.

Konflik dengan kutipan cerpen tersebut adalah ...
A. Pak Widi mengambil ponsel Rio.
B. Fikri meminjam ponsel milik Rio.
C. Pak Widi mendekati Fikri dengan Rio.
D. Fikri menegur Rio saat main HP.

8. Bacalah kutipan cerpen berikut!
(1) Sekembalinya ayahku dari undangan guru mengajiku, aku dibawa pulang. (2) Di rumah lima jari mendarat di pipiku. (3) Ayahku berteriak, kobaran api membakar langit kepalanya, “Masih mau mencuri lagi?”
(4) “Tidak!” Jawabku penuh ketakutan. Air mataku pun berguguran.
(5) “Kalau ternyata mencuri lagi. bagaimana?”
(6) Aku diam. Aku menyerahkan jawabannya kepada ayah.

Konflik yg terdapat dengan kutipan cerpen tersebut adalah ...
A. undangan guru mengaji
B. ayah marah-marah
C. tokoh aku mencuri
D. toko aku diam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar