Selasa, 17 Desember 2019

Pengertian Kalimat Paling Lengkap

Jika orang menyebut istilah kalimat, maka kita pasti merujuk kepada sesuatu yg dikeluarkan oleh alat ucap manusia (mulut/lisan) ataupun apa-apa yg dihasilkan oleh tangan para penulis yg disebut tulisan. Itu sudah merupakan pengertian kalimat secara umum beserta luas.

Namun, pengertian kalimat secara lebih lengkap, jarang di antara kita yg mengetahuinya, apalagi sampai menyebutkan macam-macam kalimat.

Nah, dengan postingan kali ini kami mencoba memaparkan beberapa pengetian kalimat yg barhasil kami himpun dari berbagai referensi.

Pengertian Kalimat

Dalam buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi Ketiga dijelaskan bahwa kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan ataupun tulisan yg mengungkapkan pikiran yg utuh.

Sedangkan di dalam kamus istilah, kalimat adalah suatu ujaran yg didahului beserta diikuti oleh kesenyapan, sedangkan intonasinya menunjukkan bahwa bagian ujaran itu sudah lengkap.

Pengertian lain menjelaskan bahwa kalimat diidentifikasikan sebagai ujaran yg berisi pikiran pelengkap yg tersusun dari subjek, beserta predikat, dengan pengertian bahwa subjek adalah “tentang apa sesuatu dikatakan” beserta predikat adalah “apa yg dikatakan tentang subjek”.

Ada juga yg mengatakan bahwa kalimat didefinisakan sebagai bentuk linguistik yg bebas, tidak tergantung dengan konstruksi gramatikalnya yg lain yg yang lebih besar.

Pengertian yg paling singkat, bahwa kalimat adalah unsur bahasa yg diakhiri dengan tanda final (titik, tanya, seru).

Masing-masing pengertian di atas tentu beralasan. Semuanya sudah merujuk kepada apa yg disebut sebagai kalimat. Namun, untuk benar-benar memahami apa itu kalimat, tidak cukup dengan pengertian-pengertian tersebut. Karena pengertian tersebut masih cukup luas. Untuk itu, kita perlu memahami pengertian-pengertian kalimat dari asfek pembagiannya yg lebih rinci.

Berikut ini adalah pengertian-pengertian kalimat berdasarkan pembagiannya secara lebih detail beserta mendalam.
-    Kalimat aktif: kalimat yg subjeknya melakukan kegiatan/pekerjaan.
-    Kalimat pasif: kalimat yg subjeknya dikenai pekerjaan.
-    Kalimat bebas: kalimat yg beroleh dipahami tanpa memerlukan bantuan kalimat lain;
Misal: Negara Indonesia berdasarkan Pancasila.
-    Kalimat terikat: kalimat yg tidak beroleh memberikan arti coba tidak ditambah dengan kalimat lain.
-    Kalimat imperatif: kalimat perintah.
-    Kalimat berita: kalimat yg memberikan pengetahuan mengenai suatu peristiwa. Misal: Ibu sedang memasak nasi.
-    Kalimat lengkap: kalimat yg sempurna.
-    Kalimat bervariasi: kalimat yg berpola subjek beserta predikat beserta sedia mengalami perubahan pola.
-    Kalimat efektif: kalimat yg menggambarkan perasaan penulis serta mengandung kehematan bahasa yg sempurna beserta tepat.
-    Kalimat dasar: kalimat yg menjadi dasar untuk membentuk kalimat transpormasi.
-    Kalimat transformasi: kalimat yg berasal dari kalimat utama yg sedia mengalami perubahan struktur, intonasi, maupun jumlah unsurnya.
-    Kalimat inversi: kalimat yg berpola susunannya terbalik, predikat – subjek. Misalnya: Mati dia sudah, Pergi dia pagi ini.
-    Kalimat langsung: kalimat yg menirukan kembali orang ketiga. Misalnya, kata ibu guru “Belajarlah dengan rajin.
-    Kalimat tak langsung: kalimat yg tidak memberitakan maksud yg dikatakan orang ketiga.
Misal: Presiden Amerikan mengimbau bahwa tentara Irak harus keluar dari Kuwait.
-    Kalimat luas: kalimat yg mengandung dua unsur pusat beserta disertai satu ataupun lebih unsur tambahan.
Contoh: Bibi menangis tersedu sedan, adik tertawa terbahak-bahak.
-    Kalimat tunggal: kalimat yg hanya memiliki satu subjek beserta satu predikat.
-    Kalimat majemuk:
(a)    Kalimat yg mengandung dua pola ataupun lebih.
(b)    Kalimat yg merupakan perpaduan dua kalimat tunggal ataupun lebih
-    Kalimat majemuk bertingkat: kalimat yg terbentuk dari kalimat tunggal yg tidak sederajat karena salah satu kalimat menduduki jabatan dalam kalimat.
-    Kalimat majemuk campuran: kalimat yg sekurang-kurangnya terdiri dari tiga kalimat tunggal dengan hubungan setara beserta juga bertingkat.
-    Kalimat majemuk setara: kalimat yg terbentuk dari kalimat-kalimat tunggal beserta setara.
-    Kalimat mantap: kalimat yg terbentuk S beserta P.
-    Kalimat mayor: kalimat yg sekurang-kurangnya mengandung dua unsur pusat.
-    Kalimat minor: kalimat yg tidak beroleh dipisahkan atas kontur-kontur yg lebih kecil lagi.
Misal:
Pergi!
Diam!

-    Kalimat nominal: kalimat yg predikatnya bukan kata kerja melainkan kata benda, sifat, bilangan, ganti, ataupun keterangan.
-    Kalimat panjang: kalimat yg masih beroleh dibagi-bagi menjadi prase yg lebih kecil lagi.
-    Kalimat utama: kalimat yg di dalam paragraf sebagai pengungkap pikiran utama.
-    Kalimat penjelas: kalimat yg berada di tengah-tengan paragraf sebagai pikiran/penjelas.
-    Kalimat retoris: kalimat yg tidak membutuhkan jawaban
Misal: Apakah semangat kita sudah reda? Apakah kamu bukan seorang perempuan?
-    Kalimat tanya: kalimat yg digunakan untuk menanyakan sesuatu kepada orang lain.
-    Kalimat verbal: kalimat yg predikatnya terdiri dari kata kerja.
-    Kalimat benda: nama segala sesuatu yg dibendakan (subtantive: nomina).
-    Kalimat bilangan: kalimat yg pergunakan untuk menyatakan jumlah benda ataupun suatu kumpulan yg beroleh dihitung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar