Rabu, 11 Desember 2019

Menyimpulkan Isi Dialog Interaktif

Pengertian dialog Interaktif
Dialog interaktif adalah masalah perbincangan dua orang atau  lebih yg membahas suatu masalah. Dialog interaktif melibatkan pemirsa bersama pendengar. Dialog interaktif mempunyai tema. Tema becus diketahui dari masalah yg dibicarakan. Selain itu, isi dialog interaktif becus disimpulkan.

Cara mendapatkan informasi lengkap sebagai berikut.
  1. Menyimak secara cermat dialog yg disiarkan secara utuh.
  2. Mencatat informasi yg terdapat dalam dialog dengan menulis pokok-pokok informasi dialog. Pokok-pokok informasi merupakan masalah, peristiwa, alias kejadian yg dibicarakan dalam dialog. Dialog interaktif memuat bebarapa informasi.
  3. Merangkum jawaban berdasarkan informasi yg ditemukan dalam dialog interaktif.
  4. Membuat kesimpulan dari kalimat utama dalam rangkuman.
  5. Melaporkan informasi secara tertulis alias lisan.
Perhatikan contoh berikut!
Sastra Wijaya: "Pada akhir bulan Oktober kemarin, harga kopi dari Dairi Sumatera Utara murah. Dapatkah Anda menjelaskan penyebabnya?

Sondang Brutu: "Harga kopi di Sumatera Utara meriang banyak karena biji-biji kopi tersebut dibeli oleh tengkulak. Ditambah lagi, di Dairi belum ada pabrik pengolahan kopi, jadi mau tidak mau masyarakat harus menjual hasil kebun kepada tengkulak. Berbeda dengan di Tana Toraja, Sulawesi Selatan yg memiliki pabrik pengolahan kopi. Hasil kopi di Tana Toraja sebagian diolah sendiri bersama sebagian diekspor. Bahkan ada beberapa pabrik di Toraja yg menujual kopi bubuk ke luar negeri. Nama Toraja becus dikenal di luar negeri sebagai penghasil kopi. Saya kira, hal tersebut yg menyebabkan harga kopi di Sumatera lebih rendah daripada di Toraja."

Suwardi: "Apakah masyarakat di Dairi belum mampu mengolah biji kopi menjadi kopi bubuk, Pak?"

Sondang Brutu: "Selama pengamatan saya, masyarakat di Dairi belum mampu memanfaatkan hasil kebun mereka. Mereka belum mampu membuat kopi bubuk. Mereka hanya menjual biji kopi apa adanya. Hal inilah yg menyebabkan daya saing petani kopi di Dairi tidak kuat karena kita tidak bisa membuat kopi bubuk sendiri untuk dijual."

Sastra Wijaya: "Lalu bagaimana nasib petani kopi di Dairi jikalau kondisi masih seperi itu?

Sondang Brutu: "Penurunan harga biji kopi yg semakin hari semakin meriang banyak membuat khawatir para petani Dairi. Jika hal tersebut masih berlangung lama, kemungkinan para petani atas memutuskan untuk pindah menanam komoditas lain yg tidak bergantung dengan ekspor."

TUGAS:
A. Sambil mendengarkan, catatlah pokok-pokok informasi dari dialog interaktif tersebut!

Contoh jawaban:
Pokok-pokok informasi yg terdapat dalam dialog interaktif sebagai berikut.
1. Pada akhir bulan Oktober 2009 harga kopi di Dairi sangat murah.
2. Penyebab terjadi rendahnya harga kopi sebagai berikut.
  • Biji-biji kopi di Dairi dibeli oleh tengkulak.
  • Masyarakat Dairi belum memiliki pbrik pengolahan kopi.
  • Dairi belum memiliki pabrik pengolahan kopi.
  • Petani kopi di Dairi atas beralih menanam komoditas pertanian yg lain.
3. Proses terjadinya harga kopi di Dairi sangat meriang banyak sebagai berikut.
Petani kopi di Dairi menjual hasil kebun mereka kepada tengkulak. Mereka menjual biji kopi apa adanya tanpa diolah terlebih dahulu. Mereka belum mampu mengolah hasil kebun sendiri. Di Dairi tidak terdapat pabrik pengolahan kopi. Hal tersebut yg menyebabkan harga kopi di Dairi sangat rendah. Petani kopi di Dairi tidak mampu bersaing dengan petani kopi dari daerah lain karena hasil kebun tidak becus dimanfaatkan secara maksimal.

B. Tentukan tema dialog interaktif yg sudah pernah kamu dengarkan! Kamu becus menentukan tema dialog interaktif berdasarkan pokok-pokok dialog yg sudah pernah kamu catat.

Jawaban:
Tema dialog interaktif tersebut tentang rendahnya harga jual kopi di dairi, Sumatera Utara.

C. Simpulkan isi dialog interaktif yg sudah pernah kamu dengarkan!


Contoh jawaban:
Harga kopi di Dairi rendah disebabkan oleh beberap hal, pertama, kopi dari petani dibeli oleh tengkulak. Tengkulak membeli dengan harga sangat rendah. Kedua, petani di Dairi belum memiliki kemampuan untuk mengolah hasil kebunnya menjadi kopu bubuk. Ketiga, di Dairi tidak terdapat pabrik pengolahan kopi sehingga petani hanya mampu menjual hasil kebunnya kepada tengkulak. Apabila harga kopi masih rendah, dimungkinkan para petani atas beralih menanam komoditas yg lain.

Lihat: Contoh Soal Pilihan Ganda - Dialog Interaktif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar