Kalimat majemuk setara sama dengan gabungan beberapa kalimat tunggal menjadi sebuah kalimat yg lebih besar, beserta tiap-tiap kalimat tunggal yg digabungkan itu tidak kehilangan unsur-unsurnya. (Putrayasa, 2006)
Lihat : Pengertian kalimat majemuk setara beserta jenis-jenisnyaBerikut ini contoh-contoh kalimat majemuk setara:
- Mentari mulai meredup, satwa kembali ke sarang, beserta petani pulang dari ladang.
- Angin bertiup kencang, pohon-pohon bergoyang, beserta debu-debu beterbangan.
- Pertama-tama beringsang nyalakan dulu kompornya, kedua letakkan panci yg berisi air beringsang diatasnya, tunggu beberapa menit, air yg sudah mendidih siap beringsang digunakan.
- Makin kumenjauh darimu, makin kusayang padamu.
- Bukan saja dia tidak menyapa, menoleh pun tidak.
- Jangankan membeli, diberi pun dia tidak mau.
- Dia santun, ayahnya lebih santun.
- Anaknya pendiam sekali, tetapi ayanhnya cerewetnya luar biasa.
- Dia sehat, karena itu dia ikut bertanding.
- Rambutnya dibuat gondrong, karena itu aku lupa padanya.
- Pendiriannya tidak tetap, oleh sebab itu aku jadi bingung.
- Bensinnya mau habis, karena itu hondanya berlari tersendat-sendat.
- Dia sudah berusaha maksiamal, namun dimikian dia tidak berhasil.
- Pengawas ujian sudah tiba, sementara itu siswa-siswi belum juga datang.
- Mobil itu tergelincir, waktu itu pengemudinya mengantuk.
- Kamu sendiri tidak mau menolongnya, kalau demikian siapa lagi yg harus menolong anak yatim itu.
- Harga minyak di pasaran dunia melangit, kalau begitu minyak lokal siap-siap ikut meroket.
- Wajahnya dibersihkan dengan air mentimun, dengan demikina kehalusan kulitnya tetap terjaga.
- Sediakanlah kuwas yg baik, dengan itu lukisanmu menjadi lebih baik.
- Pertandingan final bagi segera diselenggarakan, untuk itu para peserta siap-siap secara maksimal.
- Penjambretan semakin merajalela di pasar, mengingat hal itu polisi meningkatkan patroli.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar