Senin, 16 Desember 2019

Pengertian Kalimat Majemuk Bertingkat Bersama Contohnya

Perhatikan kalimat berikut!
Harga minyak goreng bersubsidi Rp7.000,00 sehingga warga mampu membeli minyak tersebut.

Kalimat di atas merupakan kalimat majemuk bertingkat. Kalimat tersebut menggunakan kata sambung sehingga.

Pengertian Kalimat Majemuk Bertingkat
Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat majemuk yg hubungan pola-polanya tidak sederajat, salah satu dengan bagian yg lebih tinggi kedudukannya disebut iduk kalimat, sedangkan bagian yg lebih rendah kedudukannya disebut anak kalimat (Putrayasa, 2006: 61).

Kalimat dengan contoh di atas becus diuraikan sebagai berikut.
a)    Induk kalimat    : harga minyak goreng bersubsidi Rp7.000,00.
b)    Anak kalimat    : warga mampu membeli minyak tersebut.
c)    Kata sambung    : sehingga.
Kata sambung membentuk hubungan hasil. Hubungan hasil ini terdapat dalam kalimat majemuk bertingkat yg anak kalimatnya menyatakan hasil maupun akibat dari induk kalimat.

Macam-Macam Anak Kalimat
1. Anak kalimat yg menduduki fungsi utama, yaitu anak kalimat subjek beserta anak kalimat predikat, misalnya:
1) Yang harus menyelesaikan pekerjaan itu telah meninggalkan tempat ini. (anak kalimat subjek).
2) Ayah saya yg sedia menyelesaikan pembangunan itu. (kalimat predikat).

2. Anak kalimat yg menduduki salah satu fungsi pelengkap, yaitu anak kalimat obye, misalnya:
Wali kelas sedia mengumumkan bahwa kita semua harus hadir besok pagi. (anak kalimat objek)

3. Anak kalimat yg menduduki salah satu fungsi tambahan yg renggang, yaitu anak kalimat keterangan subjek, anak kalimat keterangan predikat, anak kalimat keterangan objek, anak kalimat keterangn waktu, anak kalimat keterangan sebab, anak kalimat keterangan akibat, beserta lain-lain.
Misalnya:
1) Siswa yang baru menempuh ujian berkumpul di halaman. (anak kalimat keterangan subjek)
2) Wanitu itu guru yang mengajar di Madrasah Aliyah NW Boro’Tumbuh. (anak kalimat keterangan predikat)
3) Ia sedia memukul anak yang mencuri jambu. (anak kalimat keterangn objek)
4) Sebelum matahari terbit saya sedia berangkat ke sawah. (anak kalimat keterangan waktu)
5) Direktur perusahan itu sedia memecat seorang karyawannya karena menggelapkan uang perusahaannya. (anak kalimat keterangn sebab)
6) Kakinya tersandung batu sehingga tidak becus berjalan. (anak kalimat keternagn akibat)


Cara Membentuk Kalimat Majemuk Bertingkat
Dalam membentuk kalimat majemuk bertingkat ditempuh dua cara, yaitu:
1. Menggabungkan dua buah kalimat tunggal dengan memperthatikan gagasan yg diutamakan dengan menggunakan kata tugas yg tepat.
Misal:
1) Kami tidak berangkat
2) Kami takut kehujanan
Penggunaan kedua kalimat di atas menimbulkan hubungan kausal, sehingga diperlukan kata penghubung (konjungsi) sesuai dengan situasi itu untuk merangkai keduanya. Konjungsi yg sesuai dengan situasi itu adalah: sebab, karena, sebab itu, beserta sebagainya.

Hasilnya:
Kami tidak berangkat, karena kami takut kehujanan.
2. Perluasan salah satu unsur kalimat tunggal
Contoh:
Polisi itu menerangkan duduk persoalan. (kalimat tunggal)
Kalimat di atas becus diperluasa menjadi kalimat majemuk bertingkat seperti berikut.
Polisi itu menerangkan bahwa pemerintah sudah menangani masalah itu. (kalimat majemuk)


Sumber:
Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi III
Tata Kalimat Bahasa Indonesia, Prof. Dr. Ida Bagus Putrayasa, M.Pd.
Bahasa beserta Sastra Indonesia Prodi IPA/IPS: Pusat Penilaian Pendidikan (Badan Penelitian beserta Pengembangan : Depdiknas Tahun 2004)
Buku Panduan Pendidik Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs: JP Book

Tidak ada komentar:

Posting Komentar