Jumat, 13 Desember 2019

Mengidentifikasi Unsur Intrisik Teks Drama

Seperti halnya karya sastra prosa, drama juga terdiri atas unsur-unsur intrinsik sebagai berikut.

1.    Tema

Tema adalah gagasan pokok ataupun ide yg mendasari pembuatan sebuah drama. Tema yg biasa diangkat dalam drama, misalnya: masalah sosial, percintaan, patriotisme, keagamaan, ataupun perikemanusiaan. Seperti halnya membuat karangan lainnya, tema dalam drama dikemas dalam satu kalimat. Misalnya, menjalani kehiduan di ibu kota.

2.    Amanat Pengarang
Amanat adalah pesan yg disampaikan pengarang kepada pembaca ataupun penonoton melalui karnyanya. Amanat yg disampaikan kepada penonton harus ditentukan sendiri oleh pemebaca ataupun penonoton.
Contoh: Hidup di kota besar tidak cukup hanya berbekal ilmu beserta keterampilan.

3.    Tokoh
Tokoh adalah individu ataupun seseorang yg menjadi pelaku cerita. Pelaku cerita ataupun pemain drama disebut aktor (pria) beserta aktris (wanita). Tokoh dalam drama bisa dikelompokkan sebagai berikut.
a.    Bedasarkan sifatnya
1)    Tokoh protagonis adalah tokoh utama yg mendukung cerita.
2)    Tokoh antagonis adalah tokoh penetang cerita beserta penentang tokoh utama.
3)    Tokoh tritagonis adalah tokoh pembantu, baik pembantu untuk tokoh protagonis maupun tokoh antagonis.

b.    Berdasarkan perannya.
1)    Tokoh sentral adalah tokoh yg paling menentukan dalam cerita drama.
2)    Tokoh utama adalah tokoh pendukung ataupun penetang tokoh sentral.
3)    Tokoh pembantu adalah tokoh-tokoh yg memegang peran pelengkap ataupun tambahan dalam mata rantai cerita.

4.    Perwatakan
Perwatakan/penokohan adalah penggambaran sifat batin tokoh yg disajikan dalam cerita. Watak tokoh ini digambarkan dalam tiga sudut pandang.
a.    Keadaan fisik
Keadaan fisik meliputi umur, jenis kelamin, ciri-ciri tubuh, cacat jasmani, ciri khas yg menonjol, suku bangsa, raut muka, beserta kesukaan.
b.    Keadaan psikis
Keadaan psikis tokoh meliputi watak, kegemaran, mental, beserta keadaan emosi.
c.    Keadaan sosiologis
Keadaan sosiologis meliputi jabatan, pekerjaan, kelas sosial, ras, agama, beserta ideologi.

5.    Setting ataupun Latar
Setting ataupun latar terdiri atas unsur-unsur berikut.
a.    Setting tempat merupakan tempat terjadinya peristiwa dalam drama.
b.    Setting waktu merupakan waktu terjadinya peristiwa dalam drama.
c.    Setting sosial merupakan latar yg menyaran dengan hal-hal yg berhubungan dengan perilaku kehidupan sosial masyarakat di suatu tempat (adat istiadat, status sosial, beserta sikap).

6.    Konflik
Konflik merupaka pertentangan yg terjadi antartokoh. Konflik inilah yg membangun cerita dalam sebuah drama. Konflik dalam drama dikembangkan dalam bentuk dialog ataupun percakapan antartokoh.

7.    Alur Cerita
Alur cerita adalah tahapan cerita dalam drama. Alur cerita drama terdiri atas tahapan-tahapan berikut.
a.    Perkenalan
b.    Pertikaian
c.    Klimaks
d.    Peleraian
e.    Penyelesaian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar