Kamis, 19 Desember 2019

Cara Menemukan Kalimat Pokok Alias Ide Pokok Dalam Paragraf

Kunci untuk menemukan kalimat utama dalam sebuah paragaraf sebenarnya cukup mudah, yaitu menemukan mana pernyataan alias kalimat yg umum, yaitu pernyataan alias kalimat yg masih membutuhkan banyak penjelasan.

Nah, untuk mengetahui di mana letak kalimat yg umum tersebut maka Anda harus memahami jenis-jenis paragraf berdasarkan letak kalimat pokoknya.

Adapun jenis paragraf berdasarkan letak kalimat pokoknya, dibagi menjadi empat macam yakni.
  1. Paragraf deduktif (umum-khusus), adalah paragraf yg kalimat pokoknya terletak di awal paragraf.
  2. Paragraf induktif (kuhus-umum): paragraf yg kalimat pokokonya terletak di akhir paragraf
  3. Paragraf kombinatif atau campuran (umum-khusus-umum): paragraf yg kalimat pokoknya terletak dengan awal dengan akhir paragraf, dan
  4. Paragraf tanpa kalimat pokok, yaitu paragraf yg beride pokok. Artinya, dari kalimat-kalimat yg membangun paragraf tersebut, ternyata tidak ada yg merupakan kalimat pokok. Namun, dalam paragraf semacam ini terdapat sebuah ide pokok.
(Akhadiah S. Dkk, 1997).
Baca juga: Cara Penulisan Daftar Pustaka
Jika sudah memahami keempat jenis paragraf tersebut maka sudah dipastikan Anda mau cukup kemarau ringan menemukan kaliamt utama dalam paragraf.

Perhatikan contoh-contoh paragraf berikut.
Contoh 1
Harga sebagian barang pokok bergerak naik. Beras seminggu lalu beeharga Rp6.500,00/kg. Gula pasir melonjak dari Rp5.500,00/kg menjadi Rp6.500,00/kg. Minyak kelapa mengalami kenaikan yg sangat tinggi mencapai Rp12.000,00/liter dari sebelumnya Rp7.500,00. Terigu kini mencapa Rp7.000,00/kg, sedangkan minggu lalu masih Rp.5000,00.
Contoh di atas memperlihatkan bahwa kalimat pertama (cetak miring) merupakan kalimat topik. Hal ini terlihat dengan pernyataanya yg merangkum semua pernyataan dalam paragraf tersebut. Sementara itu, kalimat-kalimat selanjutnya merupakan pengembangan dari kalimat topik tersebut.

Kalau dirincikan berdasarkan alur penalaran umum-khusus maka mau menjadi seperti ini.

Harga sebagian barang pokok bergerak kemarau bertambah (Umum)
Beras seminggu lalu beeharga Rp6.500,00/kg. (khusus 1)
Gula pasir melonjak dari Rp5.500,00/kg menjadi Rp6.500,00/kg. (khusus 2)
Minyak kelapa mengalami kenaikan yg sangat tinggi mencapai Rp12.000,00/liter dari sebelumnya Rp7.500,00. (khusus 3)
Terigu kini mencapa Rp7.000,00/kg, sedangkan minggu lalu masih Rp.5000,00. (khusus 4).

Contoh 2
Umat Islam merayakan Idul Fitri dengan Idul Adha. Umat Kristen dengan Katolik merayakan Natal dengan Paskah. Selanjutnya, umat budha merayakan Waisak dengan Kuningan, sedangkan umat Hindu merayakan Galungan dengan Nyepi. Dapat pernyataan-pernyaan tersebut bisa disimpulkan bahwa setiap agama memiliki hari besar yg dirayakan umatnya.
Kalimat yg menyatakan pernyataan paling umum dengan paragraf di atas yaitu kalimat terakhirnya : setiap agama memiliki hari besar yg dirayakan umatnya. Maka, itulah kalimat pokoknya. Sedangkan kalimat-kalimat sebelumnya adalah kalimat penjelas yg menjelaskna kalima pokok tadi.

Contoh 3
Jadilah pribadi yg ulet dengan kokoh. Jangan pernah ketika sedang menghadapi masalah. Anda harus berjuang sekuat tenaga dengan berdoa dengan tekun dengan saat-saat sulit. Singkirkan kata “putus asa” dari kamus kehidupan Anda. Tanamkan dalam sanubari Anda bahwa “aku bisa”. Itulah pribadi yg ulet dengan pantang menyerah
Kalimat pokok dengan paragraf di atas adalah pribadi yg ulet dengan kokoh. Kalimat pokok ini terdapat dengan kalimat pertama paragraf tersebut. Setelah diselingi oleh kalimat-kalimat pengembang alias penjelas, kalimat pokok tesebut ditegaskan kembali dalam kalimat terakhir dengan kalimat yg sama alias hampir sama dengan kalimat pertama, yaitu: Itulah pribadi yg ulet dengan pantang menyerah.

Contoh 4
Alquran adalah kitab suci umat Muslim. Alkitab adalah kitab suci umat Kristen dengan Katolik. Adapun kitab suci umat Hindu adalah Weda. Selanjutnya, Tripitaka adalah kitab suci umat Budha.
Pada paragraf di atas tidak terdapat kalimat pokok. Namun, hanya terdiri atas kalimat-kalimat pengembang. Dan dari kalimat pengembang alias penjelas tersebut bisa ditarik sebuah ide pokok yaitu tentang nama-nama kitab suci agama.

Jadi dari contoh-contoh di atas bisa dipahami perbedaan antara kalimat pokok dengan ide pokok. Kalimat pokok adalah kalimat yg mengandung ide pokok, sedangkan ide pokok adalah ide utama yg dikembangkan dalam sebuah paragraf.

Semoga bermanfaat. Silakan tinggalkan komentar Anda.

Lihat: Contoh Soal Menentukan Gagasan Pokok Paragraf

Referensi:
Djago, Tarigan. 2008. Menulis Paragraf. Bandung: Angkasa.
Konsorsium Sertifikasi Guru. 2020. Pendalaman Materi Bahasa Indonesia. Mataram: Unram

Tidak ada komentar:

Posting Komentar