Kamis, 24 Oktober 2019

Contoh Soal Teks Puisi (Apresiasi Menyeluruh/Komprehensif) Bag. 1

Bacalah teks puisi berikut kemudian jawablah pertanyaan Contoh Soal Teks Puisi (Apresiasi Menyeluruh/Komprehensif) Bag. 1

Bacalah teks puisi berikut kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawahnya!

MEMIKUL KERANDA

Tikaman keris maut begitu dalam
tiada suara tiada mengucur darah
cuma pekik lantang memecah bumi
satu-satu pun tiada mendengar menyahut
segala menuli lalu membisu

Kini kau di bahuku ringan sekali
kuantarkan pulang, pelabuhan
berlayar ke pulau jauh
tiada kelasi kemudi
sepi sendiri
dan aku juga kakanda, sampai waktu
seperti kau ke laut kembali

(D. Zauhiddie)

PERTANYAAN:
1. Berdasarkan gambaran bait pertama dengan puisi di atas, kematian dirasakan ssebagai ....
A. keadaan yg sunyi sepi
B. petir yg memecah bumi
C. misteri yg mencekam
D. keadaan yg mengharukan

2. Pada bait kedua digambarkan bahwa kematian merupakan ....
A. kepergian ke tempat baru
B. kembali ke tempat asal
C. berbahaya ke atas kendaraan tanpa sopir
D. pergi ke pelabuhan yg diantar orang lain

3. Kata mengucur darah dengan baris 2 lalu kata memecah sunyi dengan baris 3 puisi di atas tergolong pemakaian gaya bahasa berjenis ....
A. hiperbola
B. pleonasme
C. asosiasi
D. litotes

4. Vokal a dengan dalam (baris 1) yg diulang dengan darah (baris 2) disebut ....
A. sajak aliterasi
B. sajak akhir
C. sajak asonansi
D. sajak disonansi

5. Pengulangan bunyi konsonan dengan "Satu-satu pun tiada mendengar menyahut segala menuli lalu membisu" disebut ....
A. sajak aliterasi
B. sajak asonansi
C. sajak berpeluk
D. sajak disonansi

6. Kata pelabuhan pada baris 7 diartikan sebagai 'kuburan'. Pengandaian yg semacam itu tergolong pemakaian gaya bahasa yg berjenis ....
A. gaya alegori
B. gaya eufimisme
C. gaya hiperbola
D. gaya metafora

7. Peristiwa kematian dirasakan sebagai tikaman keris (baris 1), yaitu 'peristiwa mencekam'. Pengandaian yg semacam ini tergolong pemakaian gaya bahasa ....
A. gaya alegori
B. gaya eufimisme
C. gaya hiperbola
D. gaya metafora

8. Peristiwa digambarkan secara utuh sebagai
berlayar ke pulau jauh
tiada kelasi kemudi
sepi sendiri
dan aku juga kakanda, sampai waktu
seperti kau ke laut kembali

Pengedalian peristiwa kematian seperti di atas menggunakan gaya bahasa berjenis ....
A. gaya alegori
B. gaya litotes
C. gaya sinekdoke
D. gaya ironi

9. Latar cerita yg menonjol dalam puisi di atas adalah ....
A. tempat
B. suasana
C. ruang
D. waktu

10. Nada/Suasana jenis yg dituangkan dalam puisi diatas diliputi oleh ....
A. sendu
B. sedih
C. putus asa
D. pasrah

11. Dalam puisi di atas penyair berposisi sebagai .....
A. penutur cerita
B. pelaku cerita
C. pelapor cerita yg tahu
D. pelaku utama

12. Pokok persoalan yg dipaparkan dengan puisi di atas adalah ....
A. peristiwa kematian pasti terjadi dengan semua orang
B. Peristiwa kematian sangat mendadak datangnya
C. peristiwa kematian sebenarnya kembali ke tempat awal
D. peristiwa kematian merupakan misteri yg mencekam

13. Tema yg terdapat dengan puisi di atas berhubungan dengan ....
A. kepercayaan
B. adat
C. kematian
D. agama

14. Nilai kehidupan yg angsal dipetik dari puisi di atas adalah ....
A. bersiap-siaplah menghadapi kematian, sebab kalau sampai waktu peristiwa itu pasti kita alami
B. kalau ada orang mati, antarkan ke kuburan
C. jangan mati sebelum mempunyai bekal yg cukup
D. yg di bawa oleh seseorang yg mati hanyalah kebaikannya sewaktu di dunia.

(Latihan Apresiasi Sastra SMP/SMA: A. Hayati, Drs. Muslich)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar