Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri melaporkan-peristiwa. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri melaporkan-peristiwa. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan

Kamis, 26 Desember 2019

Melaporkan Peristiwa

Kamu sering melihat ataupun mengalami suatu peristiwa. Kamu juga becus mengetahui peristiwa melalui membaca ataupun mendengarkan berita. Kemudian kamu dapat  menyapaikan pertistiwa tersebut kepada orang lain. Cara menyampaikan suatu peristiwa kepada orang lain sebagai berikut.
  1. Menggunakan bahasa yg komunikatif, lugas, dan  santun. 
  2. Urutan penyampaian peristiwa disesuaikan dengan urutan pokok-pokok peristiwa.
  3. Isi peristiwa disusun secara lengkap (tidak ada bagian yg terlewati) tanpa  penambahan beserta pengurangan.
  4. Menggunakan intonasi yg bervariasi beserta suara yg jelas.
  5. Jika perlu, menggunakan alat peraga agar lebih meyakinkan.
Lihat: Kumpulan Soal tentang Menyusun Kalimat LaporanContoh Soal Laporan untuk Kelas 8 SMP/MTs

Kamu becus bercerita dengan cara mendeskripsikan peristiwa tersebut. Deskripsi adalah pemaparan ataupun penggambaran dengan kata-kata secara jelas beserta terperinci. Deskripsi peristiwa memuat hal-hal berikut. 
  1. Waktu peristiwa terjadi 
  2. Tempat terjadinya peristiwa
  3. Proses terjadinya peristiwa
  4. Akibat dari peristiwa
  5. Peristiwa yg terjadi
  6. Orang ataupun hal yg mengalami peristiwa.
Contoh laporan: Acara HUT RI ke 70 di kecamatan Suralaga dimulai kegiatan jalan-jalan sehat (JJS). Acara JJS cukup meriah diikuti oleh seluruh pegawai lembaga pemerintahan beserta non-pemerintahan yg ada di wilayah kecamatan Suralaga. Ada sekitar dua ratusan orang yg memenuhi  rute perjalanan JJS pagi Jumat tadi (7/8/2020). Termasuk Camat Suralaga ikut dalam rombongan paling depan sebagai komado kegiatan tersebut.

Acara yg digelar sekali setahun tersebut merupakan wujud kampanye kesehatan. Para perserta pun sangat antusias mengikutinya. Terutama kaum ibu yg jarang-jarang melakukan kegiatan olahraga. Sehingga dengan kesempatan itu mereka becus mengencangkan otot secara beramai-ramai. 


Adapun rute JJS yakni dimulai dari kantor camat Suralaga menuju ke utara  beserta belok kiri di Simpang menuju desa Paok Lombok. Selanjutnya belok kiri menuju ke Kopong. Di pekuburan Ampan belok kiri lagi menuju ke desa Tumbuh Mulia. Kemudian belok kiri hingga kembali lagi ke Kantor camat.


(Sumber : kabartumbuhmulia.blogspot.com)


Contoh Soal :
1.    Peristiwa apa yg dilaporkan?

  • Kegiatan jalan-jalan sehat (JJS) sebagai acara pembuka HUT RI ke 70 di kecamatan Suralaga
2.    Siapa yg mengalami peristiwa tersebut?
  • Camat Suralaga beserta seluruh pegawai lembaga pemerintahan beserta non-pemerintahan yg ada di wilayah kecamatan Suralaga
3.    Kapan peristiwa itu terjadi?
  • Jumat, 7 Agustus 2020
4.    Di mana peristiwa itu terjadi?
  • Di kecamatan Suralaga
5.    Mengapa peristiwa itu terjadi?
  • Merupakan wujud kampanye kesehatan
6.    Bagaiman peristiwa itu terjadi?
  • JJS tersebut dimulai dari kantor camat Suralaga menuju ke utara  beserta belok kiri di Simpang menuju desa Paok Lombok. Selanjutnya belok kiri menuju ke Kopong. Di pekuburan Ampan belok kiri lagi menuju ke desa Tumbuh Mulia. Kemudian belok kiri hingga kembali lagi ke Kantor camat.

Kamis, 12 Desember 2019

Download Modul Bahasa Indonesia Kelas Ix Semester Ganjil

beringsang
 Dengan diberlakukannya standar isi untuk satuan pendidikan dasar menengah Download Modul Bahasa Indonesia Kelas IX Semester Ganjil
Prakata

Bismillahhiwabihamdihi,
Assalamualaikum Wr. Wb.


Dengan diberlakukannya standar isi untuk satuan pendidikan dasar menengah, maka penulis menyusun modul yg sesuai dengan tuntutan tersebut. Kami bersyukur kepada Allah SWT, karena atas petunjuk-Nya, kami berhasil menyusun Modul Bahasa Indonesia Kelas IX MTs NW Boro’Tumbuh untuk semester ganjil. Berikutnya, selawat serta salam senantiasa selalu tercurahkan kepada baginda Nabi Besar Muahmmad SAW, keluarga serta sahabat-sahabarnya hingga akhir zaman.

Dalam modul ini hendak dipelajari hal-hal sebagai berikut:
  • Menemukan informasi dari dialog interaktif dengan tayangan televisi/radio.
  • Mengkritik lagi memuji berbagai karya (seni alias produk).
  • Melaporkan secara lisan berbagai peristiwa.
  • Membedakan fakta lagi opini dalam teks iklan lagi surat kabar.
  • Menemukan informasi dari indeks buku.
  • Menulis iklan baris.
  • Meresensi buku pengetahuan.
  • Menyunting karangan.
  • Menemukan tema lagi pesan syair.
  • Menganalisis unsur-unsur syair.
  • Menyanyikan puisi yg sudah dimusikalisasi.
  • Menceritakan kembali secara lisan isi cerpen.
  • Menemukan unsur-unsur cerpen
  • Menganalisis nilai-nilai kehidupan dengan cerpen
  • Menulis kembali cerpen yg sudah dibaca.
  • Menuis cerpen berdasarkan pengalaman pribadi.

Kemudian dengan bagian akhir modul ini terdapat pula materi pengetahuan bahasa yg masih berkaitan dengan materi pokok di atas, yaitu:
  • Cara menggunakan huruf kapital lagi huruf besar.
  • Tentang kalimat efektif.

Setelah mempelajari modul ini, diharapkan peserta didik memperoleh pemahaman tentang materi pelajaran bahasa Indonesia kelas IX semester ganjil. Selanjutnya, peserta didik mampu berkomunikasi dalam empat aspek berbahasa yakni, kemampuan menyimak, membaca, berbicara, lagi menulis. Selain itu diharapkan peserta didik memiliki kemampuan bekerja sama, lagi berkomptensi dalam masyarakat yg majemuk, baik tingkat lokal, nasional, maupun global.

Dalam penyusunan modul  ini tentu masih ada kekurangannya, sebagaimana tiada gading yg tak retak, maka kritik lagi saran yg membangun dari semua pihak sangat ditunggu.

Terima kasih.
Wallahulmuwafiqu walhadi Ilaa Syabilirrasyad
Wassalamuaalaikum Wr. Wb


Penyusun,

...............................

Daftar Isi

PRAKATA, 3
DAFTAR ISI, 5
Dialog Interaktif, 7
Mengkritik lagi Memuji Berbagai Karya (Seni alias Produk), 13
Melaporkan Peristiwa, 17
Membedakan Fakta lagi Opini dalam Teks Iklan, 23
Indeks Buku, 29
Menulis Iklan Baris, 35
Meresensi Buku Pengetahuan, 41
Menyunting Karangan, 49
Syair, 57
Cerpen, 63
Musikalisasi Puisi, 79
Cerpen: Pelajaran Mengarang (Seno Gumira Ajidarma), 83
Cara Menggunakan Huruf Kapital, 89
Tentang Kalimat Efektif ,93
DAFTAR PUSTAKA , 99
Lihat Modul Selengkapnya...

Sabtu, 19 Oktober 2019

Perbedaan Teks Laporan, Teks Deskripsi, Beserta Teks Eksplanasi Beserta Contohnya

Perbedaan Teks Laporan, Teks Deskripsi, lagi Teks Eksplanasi
Teks deskripsi adalah sebuah paragraf dimana gagasan utamanya disampaikan dengan cara menggambarkan secara jelas objek, tempat, ataupun peristiwa yg sedang menjadi topik kepada pembaca. Sehingga pembaca seolah-olah merasakan langsung apa yg sedang diungkapkan dalam teks tersebut.

Contoh:

Teks eksplanasi adalah teks yg berisi tentang proses mengapa lagi bagaimana suatu peristiwa alam, ilmu pengetahuan, sosial, budaya, lagi lainnya bisa terjadi. Suatu peristiwa baik peristiwa alam maupun sosial yg terjadi disekitar kita, selalu mempunyai hubungan sebab akibat lagi proses.

Contoh:


Teks laporan hasil observasi adalah teks yg berisi penjabaran umum ataupun melaporkan sesuatu berupa hasil dari pengamatan (observasi). Teks laporan observasi juga disebut teks klasifikasi karena memuat klasifikasi mengenai jenis-jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu.

Contoh:



Referensi:
https://www.yuksinau.id/
Buku Bahasa Indonesia Kelas IX-K13 Edisi Revisi 2020

Minggu, 01 Desember 2019

Kumpulan Soal Tentang Menyusun Kalimat Laporan

Berikut ini adalah soal-soal tentang menyusun kalimat laporan. Lihat materi Melaporkan Peristiwa.

Lihat juga: Kumpulan Soal Pilihan Ganda Bahasa Indonesia Kelas 9

Pilihlah jawaban yg tepat!
1. Bacalah kalimat berikut!
(1) Sirkuit ini diberi nama sirkuit BCR.
(2) Kehadiran sirkuit ini diharapkan mampu membina mental generasi muda.
(3) Kabupaten Sijunjung kini memiliki sirkuit motorcross di Bukit Batuak.
(4) Sirkuit yg diresmikan kepada Sabtu (24/9) ini memiliki panjang 1.100 meter.
(5) Selain tempat menyalurkan bakat, sirkuit ini juga bisa mempererat tali siliturrahmi antargenerasi muda.

Urutan kalimat tersebut agar menjadi laporan yg sistematis adalah ...
A. (1), (3), (2), (4), (5)
B. (3), (1), (4), (2), (5)
C. (3), (4), (1), (5), (2)
D. (4), (2), (3), (5), (1)

2. Bacalah kalimat-kalimat berikut!
(1) Kami dipandu oleh bapak ibu guru sebanyak 6 orang.
(2) Rumah Robot Indonesia merupakan pilihan utama tujuan wisata kami.
(3) Kami berangkat menuju Rumah Robot Indonesia hari Rabu 28 september 2020 pukup 07.00.
(4) Rombongan kami berjumlah 220 orang.
(5) Di Rumah Robot Indonesia ini kami diajari cara merakit robot.
(6) Robot yg sudah kami rakit boleh dibawa pulang.

Susunan kalimat laporan yg tepat adalah ....
A. (4)-(1)-(2)-(3)-(6)-(5)
B. (2)-(3)-(4)-(1)-(5)-(6)
C. (2)-(4)-(3)-(1)-(5)-(6)
D. (3)-(1)-(2)-(4)-(6)-(5)

3. Bacalah kalimat-kalimat berikut!
(1) Kelompok kami bertugas mengamati perpustakaan.
(2) Di antara kelengkapan perpustakaan tersebut adalah meja kursi baca, rak-rak buku, lemari katalog, lalu berbagai buku menarik.
(3) Pagi-pagi, kami ditugasi guru bahasa Indonesia untuk melakukan pengamatan lingkungan sekolah.
(4) Hasil pengamatan tersebut kami presentasikan di depan kelompok lain.
(5) Di dalam perpustakaan, kami mengamati sejumlah kelengkapan perpustakaan yg ada.

Susunan kalimat laporan yg tepat sesuai kalimat tersebut adalah ...
A. (1)-(2)-(5)-(3)-(4)
B. (1)-(3)-(4)-(2)-(5)
C. (3)-(1)-(5)-(2)-(4)
D. (3)-(2)-(1)-(4)-(5)

4. Bacalah kalimat-kalimat berikut!
(1) Situasi semakin mencekam sebab puncak Merapi sama sekali tidak terlihat karena tertutup awan tebal.
(2) Seismograf (alat pendeteksi gempa) terus dipasang untuk mengetahui aktivitas Merapi sudah berkurang alias semakin tinggi.
(3) Kami menyaksikan situasi letusan pertama pukul 06.45 mengarah ke barat daya dari lokasi pengamatan.
(4) Wedhus gemberl (asap tebal) itu terlihat sangat jelas menyusuri lerang menuju hulu Sungai Krasak, Gendol, lalu Boyong.
(5) Akan tetapi, masyarakat Kecamatan Selo masih tenang-tenang saja.

Agar menjadi laporan yg baik, urutan laporan yg tepat adalah ...
A. (3), (4), (2), (5), (1)
B. (3), (1), (2), (4), (5)
C. (2), (5), (1), (4), (3)
D. (2), (4), (1), (5), (3)

5. Bacalah kalimat berikut!
(1) Kemeriahan itu ditandai dengan kegiatan lomba berbusana kebaya.
(2) Kegiatan itu bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta berbusana kebaya bagi siswa putri.
(3) Setiap kelas mengutus dua orang siswa putri menjadi peserta lomba.
(4) Peringatan Hari Kartini di SMP Mutiara berlangsung meriah.
(5) Acara itu disaksikan oleh kepala sekolah, dewan guru, lalu seluruh siswa.

Urutan kalimat laporan yg tepat adalah ....
A. (4), (1), (2), (3), (5)
B. (1), (2), (3), (5), (4)
C. (2), (1), (5), (4), (3)
D. (1), (5), (4), (3), (2)

6. Bacalah kalimat berikut dengan seksama!
(1) Kami berangkat dari rumah kira-kira pukul 08.00.
(2) Walaupun sederhana, tetapi masakannya mengundang selera.
(3) Kemarin, kami sekeluarga pergi ke Dunia Fantasi, Ancol.
(4) Kami melanjutkan perjalanan hingga sampai di Dunia Fantasi.
(5) Sebelum sampai di sana, kami mampir di warung makan.

Susunan kalimat laporan tersebut yg tepat adalah ...
A. (5), (3), (1), (2), (4)
B. (5), (3), (4), (1), (2)
C. (3), (1), (5), (2), (4)
D. (3), (5), (2), (4), (1)

7. Bacalah kalimat berikut dengan seksama!
(1) Semua warga sekolah mulai siswa, guru, karyawan, sampai dengan meriang ibu bapak ikut mendukung kegiatan ini.
(2) Pada bulan Mei 2012, sekolah kami mengikuti lomba Adiwiyata Nasional.
(3) Ketika pengumuman tiba, sekolah kami berhasil meraih juara pertama tingkat nasional.
(4) Pengelolaan sampah, kebersihan kelas, hingga penghijauan menjadi target kami.

Susunan kalimat tersebut yg tepat adalah ....
A. (4), (1), (3), (2)
B. (4), (2), (1), (3)
C. (2), (1), (3), (4)
D. (2), (4), (1), (3)

8. Bacalah kalimat berikut dengan seksama!
(1) Pengunjung tampak puas lalu terpancar wajah gembira.
(2) Untuk menambah meriahnya kegiatan bazar tersebut, disajikan orgen tunggal.
(3) Semua kelas membuka stan lalu menjual aneka kue, minuman, lalu hasil karya.
(4) Kegiatan dipusatkan di  lapangan lalu aula sekolah.
(5) OSIS SMP Permata Bangsa mengadakan bazar sosial.

Susunan kalimat laoran tersebut yg tepat adalah ...
A. (5), (4), (2), (3), (1)
B. (4), (3), (1), (5), (2)
C. (5), (4), (3), (1), (2)
D. (4), (3), (2), (5), (1)

9. Bacalalah kalimat berikut!
(1) Sesampainya di lokasi, penghuni Panti Asuhan gembira menyambut kami.
(2) Tepat pukul 07.00 kami berangkat dengan bus.
(3) Minggu, 3 April 2020 kami berkunjung ke Panti Asuhan.
(4) Setelah 60 menit kami dalam perjalanan lalu tibalah di lokasi.
(5) Semua siswa yg ikut, berkumpul di sekolah pukul 06.00
(6) Setelah pukul 06.30, peserta diberi pengarahan oleh ketua panitia.

Susuanan kalimat laporan tersebut yg tepat adalah ...
A. (3), (1), (4), (5), (6), (2)
B. (3), (5), (6), (2), (4), (1)
C. (5), (6), (3), (2), (4), (1)
D. (5), (2), (4), (6), (1), (3)


KUNCI JAWABAN

1) B, 2) B, 3) C, 4) B, 5) A, 6) C, 7) D, 8) C, 9) B, 10)
Sumber: Naskah Soal UN SMP/MTs Tahun 2013, 2020, 2020, 2020

Rabu, 27 November 2019

Cara Menggunhendak Huruf Kapital Dalam Bahasa Indenesia

Pengertian Huruf Kapital
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi daring terdapat pengertian huruf, yakni tanda aksara dalam tata tulis yg merupakan anggota abjad yg melambangkan bunyi bahasa; aksara

Sedangkan kapital adalah huruf yg berukuran beserta berbentuk khusus (lebih besar daripada huruf biasa), biasanya digunakan sebagai huruf pertama dari kata pertama dalam kalimat, huruf pertama nama diri beserta sebagainya, seperti A, B, H; huruf besar;

Jadi, bisa disimpulkan huruf kapital ialah tanda aksara dalam tata tulis yg berukuran beserta berbentuk khusus (lebih besar daripada huruf biasa), ataupun yg biasa disebut dengan huruf besar.

Cara Menggunakan Huruf Kapital dalam Bahasa Indenesia
1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama awal kalimat.
Misalnya:
Apa maksudnya?
Dia membaca buku.
Kita harus bekerja keras.
Pekerjaan itu hendak selesai dalam satu jam.

2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama orang, termasuk julukan.
Misalnya:
Amir Hamzah
Dewi Sartika
Halim Perdanakusumah
Wage Rudolf Supratman
Jenderal Kancil
Dewa Pedang
Alessandro Volta
André-Marie Ampère
Mujair
Rudolf Diesel
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

Catatan:
(1) Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yg merupakan nama jenis atau
satuan ukuran.
Misalnya:
ikan mujair
mesin diesel
5 ampere
10 volt

(2) Huruf kapital tidak dipakai untuk menuliskan huruf pertama kata yg bermakna ‘anak dari’, seperti bin, binti, boru, beserta van, ataupun huruf pertama kata tugas.
Misalnya:
Abdul Rahman bin Zaini
Siti Fatimah binti Salim
Indani boru Sitanggang
Charles Adriaan van Ophuijsen
Ayam Jantan dari Timur
Mutiara dari Selatan

3. Huruf kapital dipakai kepada awal kalimat dalam petikan langsung.
Misalnya:
Adik bertanya, “Kapan kita pulang?”
Orang itu menasihati anaknya, “Berhati-hatilah, Nak!”
“Mereka berhasil meraih medali emas,” katanya.
“Besok pagi,” kata dia, “mereka hendak berangkat.”

4. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata nama agama, kitab suci, beserta Tuhan, termasuk sebutan beserta kata ganti untuk Tuhan.
Misalnya:
Islam Alquran
Kristen Alkitab
Hindu Weda
Allah
Tuhan
Allah hendak menunjukkan jalan kepada hamba-Nya.
Ya, Tuhan, bimbinglah hamba-Mu ke jalan yg Engkau beri rahmat.

5. a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, ataupun akademik yg diikuti nama orang, termasuk gelar akademik yg mengikuti nama orang.
Misalnya:
Sultan Hasanuddin
Mahaputra Yamin
Haji Agus Salim
Imam Hambali
Nabi Ibrahim
Raden Ajeng Kartini
Doktor Mohammad Hatta
Agung Permana, Sarjana Hukum
Irwansyah, Magister Humaniora

b. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, profesi, serta nama jabatan beserta kepangkatan yg dipakai sebagai sapaan.
Misalnya:
Selamat datang, Yang Mulia.
Semoga berbahagia, Sultan.
Terima kasih, Kiai.
Selamat pagi, Dokter.
Silakan duduk, Prof.
Mohon izin, Jenderal.

6. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan beserta pangkat yg diikuti nama orang ataupun yg dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, ataupun nama tempat.
Misalnya:
Wakil Presiden Adam Malik
Perdana Menteri Nehru
Profesor Supomo
Laksamana Muda Udara Husein Sastranegara
Proklamator Republik Indonesia (Soekarno-Hatta)
Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan beserta Kebudayaan
Gubernur Papua Barat

7. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, beserta bahasa.
Misalnya:
bangsa Indonesia
suku Dani
bahasa Bali

Catatan:
Nama bangsa, suku bangsa, beserta bahasa yg dipakai sebagai bentuk dasar kata turunan tidak ditulis dengan huruf awal kapital.
Misalnya:
pengindonesiaan kata asing
keinggris-inggrisan
kejawa-jawaan

8. a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, beserta hari besar ataupun hari raya.
Misalnya:
tahun Hijriah tarikh Masehi
bulan Agustus bulan Maulid
hari Jumat hari Galungan
hari Lebaran hari Natal

b. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama peristiwa sejarah.
Misalnya:
Konferensi Asia Afrika
Perang Dunia II
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Catatan:
Huruf pertama peristiwa sejarah yg tidak dipakai sebagai nama tidak ditulis dengan huruf kapital.
Misalnya:
Soekarno beserta Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Perlombaan senjata membawa risiko pecahnya perang dunia.

9. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi.
Misalnya:
Jakarta Asia Tenggara
Pulau Miangas Amerika Serikat
Bukit Barisan Jawa Barat
Dataran Tinggi Dieng Danau Toba
Jalan Sulawesi Gunung Semeru
Ngarai Sianok Jazirah Arab
Selat Lombok Lembah Baliem
Sungai Musi Pegunungan Himalaya
Teluk Benggala Tanjung Harapan
Terusan Suez Kecamatan Cicadas
Gang Kelinci Kelurahan Rawamangun

Catatan:
(1) Huruf pertama nama geografi yg bukan nama diri tidak ditulis dengan huruf kapital.
Misalnya:
berlayar ke teluk
mandi di sungai
menyeberangi selat
berenang di danau

(2) Huruf pertama nama diri geografi yg dipakai sebagai nama jenis tidak ditulis dengan huruf kapital.
Misalnya:
jeruk bali (Citrus maxima)
kacang bogor (Voandzeia subterranea)
nangka belanda (Anona muricata)
petai cina (Leucaena glauca)

Nama yg disertai nama geografi beserta merupakan nama jenis bisa dikontraskan ataupun disejajarkan dengan nama jenis lain dalam kelompoknya.
Misalnya:
Kita mengenal berbagai macam gula, seperti gula jawa, gula pasir, gula tebu, gula aren, beserta gula
anggur.
Kunci inggris, kunci tolak, beserta kunci ring mempunyai fungsi yg berbeda.

Contoh berikut bukan nama jenis.
Dia mengoleksi batik Cirebon, batik Pekalongan, batik Solo, batik Yogyakarta, beserta batik Madura.
Selain film Hongkong, juga hendak diputar film India, film Korea, beserta film Jepang.
Murid-murid sekolah dasar itu menampilkan tarian Sumatra Selatan, tarian Kalimantan Timur, dan
tarian Sulawesi Selatan.

10. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur bentuk ulang sempurna) dalam nama negara, lembaga, badan, organisasi, ataupun dokumen, kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang, beserta untuk.
Misalnya:
Republik Indonesia
Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia
Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2010 tentang Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Pidato Presiden dan/atau Wakil Presiden serta Pejabat Lainnya
Perserikatan Bangsa-Bangsa
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana

11. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata (termasuk unsur kata ulang sempurna) di dalam judul buku, karangan, artikel, beserta makalah serta nama majalah beserta surat kabar, kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang, beserta untuk, yg tidak terletak kepada posisi awal.
Misalnya:
Saya sudah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma.
Tulisan itu dimuat dalam majalah Bahasa beserta Sastra.
Dia agen surat kabar Sinar Pembangunan.
Ia menyajikan makalah “Penerapan Asas-Asas Hukum Perdata”.

12. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, ataupun sapaan.
Misalnya:
S.H.         sarjana hukum
S.K.M.    sarjana kesehatan masyarakat
S.S.         sarjana sastra
M.A.       master of arts
M.Hum.  magister humaniora
M.Si.      magister sains
K.H.       kiai haji
Hj.          hajah
Mgr.       monseigneur
Pdt.        pendeta
Dg.        daeng
Dt.         datuk
R.A.      raden ayu
St.         sutan
Tb.        tubagus
Dr.        doktor
Prof.      profesor
Tn.        tuan
Ny.        nyonya
Sdr.       saudara

13. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan, seperti bapak, ibu, kakak, adik, beserta paman, serta kata ataupun ungkapan lain yg dipakai dalam penyapaan ataupun pengacuan.
Misalnya:
“Kapan Bapak berangkat?” tanya Hasan.
Dendi bertanya, “Itu apa, Bu?”
“Silakan duduk, Dik!” kata orang itu.
Surat Saudara sudah kami terima dengan baik.
“Hai, Kutu Buku, sedang membaca apa?”
“Bu, saya sudah melaporkan hal ini kepada Bapak.”

Catatan:
(1) Istilah kekerabatan berikut bukan merupakan pe nyapaan ataupun pengacuan.
Misalnya:
Kita harus menghormati bapak beserta ibu kita.
Semua kakak beserta adik saya sudah berkeluarga.

(2) Kata ganti Anda ditulis dengan huruf awal kapital.
Misalnya:
Sudahkah Anda tahu?
Siapa nama Anda?

Sumber:
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Edisi Keempat Tahun 2020
oleh: Badan Pengembangan beserta Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan beserta Kebudayaan. 

Minggu, 22 Desember 2019

Contoh Soal Menentukan Perbedaan Penyajian Dua Teks Berita

bahang
Contoh Soal Perbedaan Pola Penyajian Dua Teks
1.    Bacalah teks berikut!
bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang
Teks I
Teks II
Minggu dini hari, gempa berkekuatan 6,0 SR melanda California. bahang Gempa ini menyebabkan tiga orang terluka. Paginya korban baru beroleh bahang dievakuasi. Siang hari bantuan baru tiba di lokasi. Hingga malam penanganan bahang korban terus dilakukan.
Kota Johannesburg, Afrika Selatan, diguncang bahang gempa dengan kekuatan 5,3 SR. Pusat gempa berada di kota Orkney yg berjarak bahang 170 kilometer dari Johannesburg. Sebuah gedung kosong runtuh bersama menimpa korban.

Perbedaan pola penyajian kedua teks tersebut adalah ....
bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang
Teks I
Teks II
A.      urutan Peristiwa
urutan waktu
B.      urutan umum-khusus
urutan khusus-umum
C.      urutan waktu
urutan tempat
D.     urutan sebab-akibat
urutan akibat-sebab

2.    Bacalah kutipan teks berita berikut!
bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang
Teks  Berita I
Teks Berita II
Gempa bumi yg melanda NTB ini bukan bahang pertama kali terjadi dalam beberapa bulan terakhir. Pada 10 Mei 2020 lalu, bahang BMKG juga melaporkan sudah terjadi gempa bumi di laut Sumbawa dengan kekuatan bahang 5,7 Skala Richter.
Provinsi Nusa Tenggara Barat mengalami tiga bahang kali guncangan akibat gempa hari ini, (7/8). Gempa terbesar berkekuatan 6,6 bahang Skala Richter (SR) terjadi dengan pukul 05.41:01. Gempat tersebut tidak bahang menyebabkan tsunami walaupun berada dengan kedalaman dangkal.

Perbedaan penyajian kedua teks berita tersebut adalah ....
A.      Teks berita I diawali unsur berita “mengapa”
Teks berita II diawali unsur berita “siapa”
B.      Teks berita I diawali unsur berita “siapa”
Teks berita II diawali unsur berita “Kapan”
C.      Teks berita I diawali unsur berita “apa”
Teks berita II diawali unsur berita “di mana”
D.     Teks berita I diawali unsur berita “kapan”
Teks berita II diawali unsur berita “siapa”

3.    Bacalah kedua kutipan teks berikut!
bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang
Teks Berita I
Teks Berita II
Hari kesehatan mental sedia diperingati bahang setiap 10 Oktober. Hipsi Jaya mengadakan acara peringatan tersebut di bahang Bundaran HI dengan tema “Hari Tersenyum”. Peserta acara ini diminta berkumpul bahang di Bundaran HI bersama menyapa orang sekitar bersama berusaha membuat mereka tersenyum.
Hipsi Jaya menggelar acara Hari Kesehatan bahang mental Sedunia. Acara tersebut digelar di Bundaran HI. Peserta mengajak bahang orang-orang yg ditemuinya untuk tersenyum. Survey Kesehatan Mental Dunia bahang menemukan bahwa tersenyum mau membangkitkan emosi positif dalam diri kita.

Perbedaan penyajian teks berita tersebut adalah ....
bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang
Teks I
Teks II
A.      diakhiri dengan unsur berita siapa
diawali dengan unsur berita mengapa
B.      diakhiri dengan unsur berita kapan
diakhiri dengan unsur berita siapa
C.      diawali dengan unsur berita apa
diawali dengan unsur berita siapa
D.     diawali dengan unsur berita di mana
diawali dengan unsur berita kapan

4.    Bacalah kutipan kedua berita berikut!
bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang
Teks I
Teks II
Indonesia merupakan negara dengan potensi bencana bahang yg sangat tinggi. Tingginya frekuensi banjir bersama longsor, selain karena bahang kerusakan lingkungan juga dipicu fenomena alam
Hujan abu vulkanis sudah reda. Warga di sekitar bahang Gunung Kelud sudah kembali ke rumah masing-masing. Mereka langsung membenahi bahang rumah yg rusak.

Perbedaan pola penyajian kedua berita tersebut diawali unsur ....
bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang
Teks I
Teks II
A.      bagaimana
Apa
B.      mengapa
Bagaimana
C.      siapa
Mengapa
D.     apa
apa


5.    Bacalah kutipan teks berita berikut!
bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang
Teks I
Teks II
Jessica Kumala Wongso ditetapkan menjadi tersangka bahang kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin (27). Sejak awal, nama Jessica sudah bahang disebut-sebut sebagai pelaku yg menaruh racun di kopi Mirna
Pada hari Sabtu (30/1) pagi, Jessica Kumala Wongso ditangkap bahang di bilangan Mangga Dua, tepatnya di Hotel Neo, Jakarta Utara sekitar pukul bahang 07.45 WIB. Sebelumnya, pihak kepolisian mencari Jessica rumahnya, namun yg bahang bersangkutan tidak ada.

Perbedaan penyajian kedua kutipan teks berita tersebut adalah ....
bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang bahang
Teks I
Teks II
A.      siapa-bagaimana-kapan
Kapan-apa-bagaimana-siapa
B.      siapa-apa-mengapa
Kapan-siapa-di mana
C.      siapa-kapan-dimana
Kapan-bagaimana-siapa
D.     siapa-di mana-kapan
Kapan-di mana-siapa


bahang
Lihat juga:
Latihan Soal UN | Membandingkan Penggunaan Bahasa bersama Pola Penyajian Beberapa Jenis Teks