Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri pengertian-struktur-dan-ciri-kebahasaan-teks-ulasan. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri pengertian-struktur-dan-ciri-kebahasaan-teks-ulasan. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan

Rabu, 16 Oktober 2019

Pengertian, Struktur, Lagi Ciri Kebahasaan Teks Persuasif

 Teks persuasif adalah teks  yg berisi ajakan  alias bujukan Pengertian, Struktur,  lalu Ciri Kebahasaan Teks Persuasif

#Pengertian Teks Persuasi (Persuasif)
Teks persuasif adalah teks yg berisi ajakan alias bujukan. Pernyataan-pernyataan di dalam teks persuasi mendorong seseorang untuk mengikuti harapan alias keinginan-keinginan penulis.

Langkah-Langkah Penyimpulan Teks Persuasi
Langkah-langkah sistematis untuk merumuskan simpulan seperti itu sebagai berikut.
a. Membaca keseluruhan isi teks.
b. Mencatat bagian-bagian penting dari isi teks itu.
c. Memahami hubungan logis antarbagian penting teks itu.
d. Merumuskan simpulan isi teks secara ringkas lalu jelas.
Baca juga: Pengertian, Struktur, Dan Ciri Kebahasaan Teks Ulasan

#Struktur Teks Persuasi
  1. Pengenalan isu, yakni berupa berupa pengantar alias penyampaian tentang masalah yg menjadi dasar tulisan alias pembicaraannya itu.
  2. Rangkaian argumen, yakni berupa sejumlah pendapat penulis/pembicara terkait dengan isu yg dikemukakan dengan bagian sebelumnya. Pada bagian ini dikemukakan pula sejumlah fakta yg memperkuat argumen- argumennya itu.
  3. Pernyataan ajakan, yakni sebagai inti dari teks persuasi yg di dalamnya dinyatakan dorongan kepada pembaca/pendengarnya untuk melakukan sesuatu. Pernyataan itu mungkin disampaikan secara tersurat ataupun tersirat. 
  4. Penegasan kembali atas pernyataan-pernyataan sebelumnya, yg biasanya ditandai oleh ungkapan-ungkapan seperti demikianlah, dengan demikian, oleh karena itulah.

Kaidah Kebahasaan Teks Persuasif
Kaidah-kaidah kebahasaan yg menandai teks persuasi sebagai berikut.
  1. Terdapatnya penyataan-pernyataan yg mengandung ajakan, dorongan, bujukan, lalu sejenisnya dengan menggunaan kata penting, harus, sepantasnya
  2. Menggunakan kata kerja imperatif seperti jadikanlah, jangan, sebaiknya, hendaknya, waspadalah. 
  3. Menggunakan kata-kata teknis alias peristilahan yg berkenaan dengan topik yg dibahas. Berkaitan dengan permasalahan remaja, digunakan kata- kata yg relevan dengan masalah itu, seperti teknologi internet, reproduksi, aborsi.
  4. Menggunakan kata-kata penghubung yg argumentatif. Misalnya, jika, sebab, karena, dengan demikian, akibatnya, oleh karena itu.

Jumat, 18 Oktober 2019

Pengertian, Struktur, Bersama Ciri Kebahasaan Teks Eksplanasi


Pengertian Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi adalah teks yg menjelaskan hubungan peristiwa ataupun proses terjadinya sesuatu.

Secara lebih lengkap teks eksplanasi merupakan teks yg berisi tentang proses mengapa lalu bagaimana suatu peristiwa alam, ilmu pengetahuan, sosial, budaya, lalu lainnya bisa terjadi. Suatu peristiwa baik peristiwa alam maupun sosial yg terjadi disekitar kita, selalu mempunyai hubungan sebab akibat lalu proses.

Maka berdasarkan isinya, teks eksplanasi menjelaskan suatu proses ataupun berupa rangkaian suatu fenomena ataupun kejadian, baik itu yg berkaitan dengan alam, sosial, ataupun budaya.
Baca juga: Pengertian, Struktur, Dan Ciri Kebahasaan Teks Persuasif

Struktur Teks Eksplanasi
Struktur teks eksplanasi terdiri dari:
a. Identifikasi fenomena, mengidentifikasi sesuatu yg hendak diterangkan. Hal itu bisa terkait dengan fenomena alam, sosial, budaya, lalu fenomena-fenomena lain.

b. Penggambaran rangkaian kejadian, sebagai perincian atas kejadian yg relevan dengan identifikasi fenomena. Bagian ini boleh disusun dengan pola kausalitas ataupun kronologis.

c. Ulasan, berupa komentar ataupun penilaian tentang konsekuensi atas kejadian yg dipaparkan sebelumnya.

Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi memiliki kaidah-kaidah kebahasaan yg relatif berbeda dengan teks lain. Kaidah-kaidah yg dimaksud sebagai berikut.
  1. Menggunakan konjungsi kausalitas, antara lain, sebab, karena, oleh sebab itu, oleh karena itu, sehingga.
  2. Menggunakan konjungsi kronologis (hubungan waktu), seperti kemudian, lalu, setelah itu, dengan akhirnya.
  3. Menggunakan kata benda yg merujuk dengan jenis fenomena, bukannya dengan kata ganti penceritanya. Kata ganti yg dimaksud, misalnya, Kabupaten Bandung, burung, gerhana, kesenian daerah, perkembangan budaya Papua.
  4. Di dalam teks itu pun sering dijumpai kata teknis ataupun peristilahan, sesuai dengan topik yg dibahasnya.

Langkah-Langkah Menyusun Teks Eksplanasi
Langkah-langkah penyusunannya sebagai berikut.
  1. Menentukan topik ataupun suatu kejadian yg menarik, dikuasai, lalu aktual.
  2. Menyusun kerangka teks, yakni dengan mengembangkan topik utama ke dalam rincian-rincian topik yg lebih spesifik. Topik-topik itu boleh disusun dengan urutan kronologis ataupun kausalitas.
  3. Mengumpulkan bahan, berupa fakta ataupun pendapat para ahli terkait dengan kejadian yg dituliskan dari berbagai sumber, misalnya melalui observasi lapangan ataupun dengan studi literatur.
  4. Mengembangkan kerangka yg agak disusun menjadi teks eksplanasi yg lengkap lalu utuh dengan memperhatikan struktur bakunya: identifikasi fenomena/kejadian, proses kejadian, lalu ulasan. Perhatikan pula kaidah-kaidah kebahasaan yg berlaku dengan teks ekspalansi.